Ilustrasi bayi (Foto: iStock) |
Cephalopelvic disproportion (CPD) dialami seorang ibu yang gemar jajan sembarangan selama kehamilan. CPD merupakan suatu kondisi saat kepala atau tubuh bayi besar untuk bisa masuk ke panggul ibu saat proses melahirkan.
Masa kehamilan menjadi masa penting untuk menentukan kondisi bayi ketika lahir. Penting bagi seorang ibu hamil memperhatikan makanan yang dikonsumsi agar tidak ada penyesalan pada saat bayi lahir.
Penyesalan ketika melahirkan dialami seorang ibu bernama Sukma Hapsari yang membagikan cerita tentang kelalaiannya hingga mengakibatkan bayi baru lahirnya harus berjuang di NICU.
"Kebodohan selama hamil yang mengakibatkan bayiku berjuang di NICU selama 6 hari," tulis Sukma Hapsari dalam unggahan di akun Tiktoknya.
Dalam unggahannya sukma menceritakan kelalaiannya yang gemar jajan sembarangan khususnya saat memasuki trimester 2. Konsumsi makanan yang mengandung mayonaise, SKM, dan gula hampir setiap hari sukma nikmati.
Kegemarannya tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan suaminya, bahkan sukma tidak segan untuk mengelak dan berlindung di balik kalimat "ini maunya dedek" jika kebiasaan buruknya diketahui sang suami.
Hingga memasuki bulan kedelapan, pola makan sukma semakin buruk dan dirinya tidak lagi memikirkan bobot bayi dalam kandungannya. Pola makan yang sangat tidak sehat tersebut terus berlanjut hingga dokter memperingatkannya akan bahaya dari kebiasaan yang dilakukannya.
Dokter kandungan yang menanganinya saat USG di bulan kedelapan, mengatakan bahwa berat badan janinnya sudah di luar batas normal. Jika ingin melahirkan secara normal, mau tidak mau sukma harus mulai lakukan diet.
Setelahnya sukma mulai melakukan diet dan berat badannya tak lagi bertambah, namun keanehan pada tubuhnya seperti sesak nafas dan asam lambungnya sering melonjak tinggi kerap dialaminya.
Akibat keluhan yang dialaminya, sukma memeriksakan ke dokter kandungan yang berbeda. Kemudian dokter mengatakan Sukma harus segera dioperasi caesar karena bayi dalam kandungannya mengalami CPD, kelebihan ketuban, serta bayi dalam posisi melintang sehingga tidak mungkin untuk melahirkan secara normal.
Kebiasaan buruknya berdampak kepada bayinya, saat lahir bayinya hanya merintih dan tidak menangis keras. Dokter mendiagnosa bayinya menelan ketuban dan mengalami gagal nafas.
Akhirnya Sukma harus pulang dari rumah sakit tanpa bayinya dikarenakan buah hatinya masih harus berjuang di NICU. Setiap hari dirinya harus bolak balik ke rumah sakit untuk mengantarkan ASI kepada bayinya.
Setelah semua yang dialaminya, Sukma mengaku sangat menyesal karena selama hamil tidak memperhatikan pola makannya. Selain itu ia memberikan sedikit pesan kepada ibu hamil di luar sana untuk memperhatikan pola makan agar tidak mengalami hal yang sama dengan dirinya.
"Untuk bumil-bumil di luar sana tolong perhatikan pola makan ya. Jangan sampai apa yang kita makan membahayakan janin yang sedang kita kandung," tulis Sukma, yang dikutip dari akun Tiktok pribadinya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Penyesalan Bumil Doyan Jajan Sembarangan, Bayi Berakhir di NICU"