Foto: Getty Images/iStockphoto/Kayoko Hayashi |
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah salah satu jenis kondisi kesehatan mental. Kondisi ini memungkinkan pengidapnya kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Mengutip situs Medical News Today, kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap ancaman atau bahaya nyata yang dirasakan. Reaksi ini juga bisa muncul ketika diri mengalami stres.
Meski respons ini terbilang normal dan wajar, tapi cemas yang berlebih serta ekstrem bukanlah kecemasan biasa. Terlebih jika kekhawatiran diiringi dengan rasa takut sampai gugup yang melemahkan selama beberapa waktu. Inilah yang disebut gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Kecemasan seperti ini mampu menyebabkan pengidapnya berhenti melakukan aktivitas harian sehingga dapat menghambat keberlangsungan hidup. Misalnya seperti rasa cemas saat akan memasuki lift dan menyeberang jalan. Bahkan muncul kekhawatiran ketika hendak keluar rumah pada kasus anxiety disorder yang hebat.
Jika gangguan kecemasan tidak segera ditangani oleh ahlinya maka akan semakin parah dan bisa-bisa menimbulkan efek serius bagi tubuh.
Lantas, seperti apa gejala gangguan kecemasan yang dialami oleh pengidap anxiety disorder? Apa penyebab rasa cemas yang berlebih? Dan bagaimana cara menanganinya? Baca artikel ini sampai selesai untuk temukan jawabannya.
Penyebab Gangguan Kecemasan
Dilansir laman Healthline, sejumlah ahli tidak yakin hal apa saja yang bisa menjadi menyebabkan anxiety disorder. Namun, kemungkinan penyebab gangguan kecemasan meliputi:
- Stres
- Masalah medis seperti depresi atau diabetes
- Permasalahan dalam lingkungan keluarga atau dengan pasangan
- Situasi bahaya seperti operasi atau dalam pekerjaan
- Efek obat
- Genetik.
Gejala Gangguan Kecemasan
Anxiety disorder bisa terjadi pada siapa saja. Tanda atau gejala gangguan kecemasan yang dialami tiap orangnya juga dapat berbeda. Tapi umumnya, anxiety disorder memiliki gejala seperti:
- Merasa gugup atau tegang
- Merasa panik akan kedatangan bahaya atau malapetaka
- Pikiran cemas yang sulit dikendalikan
- Gelisah
- Detak jantung meningkat
- Nafas menjadi cepat
- Berkeringat
- Gemetar
- Sulit konsentrasi
- Sulit tidur
- Merasa kelelahan atau lemah
- Merasakan sakit atau nyeri yang tak bisa dijelaskan.
Pengobatan Gangguan Kecemasan
Jika mengalami sejumlah gejala di atas secara berlebih atau ekstrem, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapat diagnosis. Apabila menerima diagnosis anxiety disorder yang parah, kamu bisa diskusikan pengobatan dengan dokter. Biasanya pengobatan untuk gangguan kecemasan mencakup:
1. Konseling
Cara standar untuk anxiety disorder yakni dengan melakukan konseling psikologis. Seperti terapi perilaku kognitif, psikoterapi, atau terapi kombinasi.
2. Resep Obat
Dokter juga mungkin meresepkan obat minum untuk pengidap gangguan kecemasan. Obat-obatan diresepkan untuk bantu mengendalikan sejumlah gejala fisik atau mental yang timbul. Beberapa obat yang mungkin diberikan, seperti antidepresan, benzodiazepin, dan antidepresan trisiklik.
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan
Selain dilakukan pengobatan oleh dokter, gangguan kecemasan juga dapat ditangani secara mandiri. Caranya dengan merawat diri melalui perubahan gaya hidup seperti melakukan aktivitas yang sehat dan menghilangkan kebiasaan buruk. Contohnya dengan:
- Mendapat waktu tidur yang cukup
- Meditasi
- Aktif olahraga
- Konsumsi makanan sehat
- Menghindari konsumsi alkohol dan kafein
- Berhenti merokok.
Cara Mencegah Gangguan Kecemasan
Ada pula sejumlah cara untuk mencegah gangguan kecemasan dan gejala yang ditimbulkannya, yakni:
- Menghindari orang, lokasi, atau situasi yang mampu picu kecemasan
- Praktik manajemen stres yang cocok dengan diri
- Kurangi konsumsi kafein yang dapat memperburuk gejala kecemasan
- Cari teman atau rekan yang bisa diajak bicara mengenai gangguan cemas yang dialami
- Temukan kegiatan yang dapat membuat rileks saat gejala cemas timbul
- Mengobrol dengan ahli terapi untuk mengetahui cara atasi stres yang mampu sebabkan kecemasan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kenali Gejala Gangguan Kecemasan, Penyebab, Hingga Cara Mengatasinya"