Ilustrasi. (Foto: Instagram/detikFood) |
Jengkol adalah salah satu makanan yang sangat populer di Indonesia. Jengkol bisa diolah berbagai macam hidangan menggugah selera mulai dari semur, sambal goreng sampai balado.
Selain manfaatnya yang baik untuk tubuh, terlalu banyak mengonsumsi jengkol juga tak baik untuk kesehatan. Jengkol mengandung asam jengkolat yang terbukti bisa memicu kerusakan ginjal.
"Tempat jengkol mengkristal itu bisa terjadi di beberapa tempat di dalam ginjal sendiri. Jadi kalau dibayangkan, ginjal itu ada pembuluh darah. Asam jengkolatnya itu masuk ke lambung, di lambung itu diserap, masuk ke aliran darah, darahnya itu masuk ke ginjal," ujar spesialis urologi dr Nur Rasyid, SpU saat dihubungi detikcom, Kamis (14/9/2023).
Gejala gangguan ginjal setelah mengonsumsi jengkol berbeda dari tempat kerusakannya. Apabila gangguan ginjal terjadi di tubulus, pasien bisa sama sekali tak bisa mengeluarkan urine.
Ketika asam jengkolat yang mengkristal menyumbat saluran tubulus di ginjal, gejalanya akan berupa nyeri, sakit pinggang dan keringat dingin seperti gejala batu ginjal.
"Bisa juga kencing berdarah, kalau itu bisa karena terjadi di penyaringnya). Jengkol ini bisa memicu jengkolan, yang bikin sakit pinggang itu karena kristalisasinya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Urologi Beberkan Gejala Sakit Ginjal gegara Kebanyakan Makan Jengkol"