(Foto: Tangkapan layar TikTok Dr Razif @pakar.mata) |
Seorang dokter di Malaysia membagikan pengalamannya menangani pasien yang memakai susuk. Saat itu, Dr Razif sedang ditempatkan di sebuah rumah sakit di Kedah sebagai dokter pelatih.
Kejadian bermula saat seorang pasien lansia berusia 60 tahun masuk ke rumah sakit. Diduga pasien tersebut mengalami stroke.
"Sebelah badan lumpuh. Saya panggil dia sebagai ibu A. Karena stroke itu, ibu A tidak bisa berbicara tapi masih dalam keadaan sadar. Ia juga masih merespons saat dipanggil," tutur Dr Razif yang dikutip dari Mstar, Rabu (27/9/2023).
"Biasanya, jika ada pasien baru masuk saya rutin melakukan pemeriksaan awal, yang saya lakukan juga pada ibu A. Saya akan menanyakan riwayat penyakit, obat-obatan yang dikonsumsi, ataupun kesehatan lainnya yang berkaitan dengan ibu A kepada anaknya saat itu," jelasnya.
Setelah ditanyakan kepada anaknya, ibu A ternyata tidak dapat menelan. Saat itu, pasien telah dipasangkan alat bantu di hidung dan perutnya.
Selain itu, Dr Razif juga melakukan pemeriksaan tes darah, CT scan, x-ray, dan obat-obatan yang dikonsumsi ibu B. Namun, hasilnya sangat mengejutkan.
"Dari hasil pemeriksaan, saya terkejut karena melihat dengan jelas jarum susuk di CT scan dan x-ray bagian dada pasien," beber dr Razif.
"Jelas juga terlihat ada jarum di bagian mata, muka, leher, dan payudara," sambungnya.
Namun, saat itu dia hanya bisa diam dan tidak membicarakannya pada keluarga pasien. Sampai akhirnya hal itu 'menghantui' hidupnya hingga hari ini.
Dr Razif mengungkapkan tidak mengetahui apakah anak-anak dari pasien tahu perkara susuk yang digunakan ibunya ini. Ia merasa gagal mencegah benda jahat itu masih berada di dalam tubuh pasiennya.
"Saya gagal menyelamatkannya dari benda jahat itu, walaupun saya mampu saat itu. Jarum susuk atau kita sebut sebagai charm needle adalah sejenis sihir. Saya berharap ibu A bisa sempat bertaubat dan membuang susuk itu," pungkasnya.
Dalam dunia medis, fenomena itu disebut sebagai corpus alienum. Dikutip dari Science Direct, merupakan benda asing yang ditemukan di dalam tubuh dan terlihat dengan rontgen.
Fenomena ini dapat menimbulkan potensi yang berbahaya pada kesehatan. Misalnya seperti gangguan pernapasan, robekan mukosa, peradangan nasofaring, dan pendarahan gastrointestinal yang bisa mengancam jiwa.
Istilah ini berasal dari kata Latin 'Corpus alienum' dan sebagian didasarkan pada respon imun tubuh terhadap entitas tersebut. Benda asing iatrogenik termasuk bahan bedah yang secara tidak sengaja tertinggal di dalam tubuh manusia dan juga disebut sebagai 'gossypiboma', 'textiloma' atau 'Cottonoid'.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Dokter Malaysia Tangani Pasien dengan Susuk di Wajah hingga Dada"