Hagia Sophia

06 September 2023

Singapura Pastikan Kalau Produk Makanan dari Jepang Tidak Tercemar Limbah Nuklir

Foto: via REUTERS/POOL

Singapura baru-baru ini memastikan produk impor dari Jepang seperti makanan laut hingga sayuran aman dari cemaran limbah nuklir PLTN Fukushima. Kekhawatiran ini belakangan muncul pasca Negeri Sakura tersebut mulai membuang limbah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ke laut, hingga dikecam sejumlah negara, termasuk China.

Pernyataan Singapura sekaligus mengklarifikasi obrolan Wall Street Journal (WSJ) dalam podcast bertajuk pelarangan makanan impor Jepang di banyak negara. Badan Pangan Singapura atau Singapore Food Agency (SFA) membantah informasi tersebut.

"Podcast WSJ merujuk pada rilis media yang dilakukan oleh mantan Otoritas Agri-Food & Veterinary Singapura pada tahun 2011," sebut SFA, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (5/9/2023).

Bagaimana dengan RI?

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) belum bisa berkomentar banyak mengenai laporan keamanan makanan impor di tengah kekhawatiran cemaran limbah PLTN Fukushima.

"Ini masih koordinasi antar Kementerian dan Lembaga," beber BPOM dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Rabu (5/9/2023).

Sebelumnya, Badan Pengawas Tenaga Nuklir atau Bapeten RI sempat menilai pelepasan air olahan dari pembuangan limbah nuklir di Jepang tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Asalkan, kandungan tritium sebagai senyawa radioaktif tetap berada di bawah batas yang ditetapkan.

"Bapeten berkomitmen untuk memonitor perkembangan yang terjadi dan terus bekerja sama dengan IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) serta badan pengawas nuklir dunia lainnya dalam mengawasi pelepasan treated water sehingga tetap memenuhi standar keselamatan," kata Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan dalam siaran pers, Rabu (30/8/2023).




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "BPOM Singapura Pastikan Tak Ada Makanan Tercemar Limbah Nuklir Jepang, RI Aman?"