Foto: iStock |
Seorang nenek di Rusia berusia 80 tahun menjalani seluruh hidupnya dengan jarum berukuran panjang yang tertancap di otaknya. Jarum itu diduga sudah ada sejak dia baru lahir.
Para petugas medis di Pulau Sakhalin, Rusia, yang terpencil di Samudera Pasifik, menyimpulkan bahwa jarum suntik tersebut kemungkinan besar adalah bukti kegagalan orangtuanya untuk membunuhnya saat masih bayi selama Perang Dunia II.
"Insiden seperti ini biasa terjadi pada tahun-tahun kelaparan: sebuah jarum tipis akan dimasukkan ke ubun-ubun bayi baru lahir untuk merusak otaknya," tulis Departemen Kesehatan Sakhalin, yang melaporkan kasus aneh tersebut, di saluran Telegramnya dikutip dari NYPost, Senin (9/10/2023).
Dalam kasus pasien lanjut usia, jarum sepanjang 1,2 inci atau sekitar 3 cm itu menembus lobus parietal kirinya, namun hal itu 'tidak memberikan efek yang serius'.
Bayi perempuan tersebut selamat dari percobaan pembunuhan bayi dan dalam beberapa tahun dan dekade berikutnya dia tidak pernah mengeluh sakit kepala karena jarum yang menusuk otaknya.
Benda asing tersebut baru ditemukan tahun ini setelah warga Sakhalin yang belum diketahui identitasnya itu pergi ke klinik untuk menjalani CT scan.
Dokter telah memutuskan untuk tidak mencabut jarum dari otak karena takut hal itu dapat membahayakan pasien.
Pejabat kesehatan setempat menekankan bahwa kesehatan wanita tersebut tidak dalam bahaya.
"Kondisinya dipantau oleh dokter perawatan primernya," bunyi pernyataan itu.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nenek 80 Tahun Hidup dengan Jarum di Otaknya, Kisah di Baliknya Bikin Mewek"