Foto: Tangkapan layar viral TikTok |
Belakangan ini viral kisah seorang wanita asal Jakarta bernama Imas yang mengidap autoimun polimiositis. Melalui akun TikToknya @Imazkey, Imas mengira bahwa pada mulanya ia hanya mengalami pegal-pegal biasa. Namun kini, ia harus merasakan hampir lumpuh di usia 28 tahun.
Imas berkata bahwa pada awalnya pegal-pegal yang ia keluhkan merupakan akibat dari kelelahan. Namun setelah ia perhatikan, pegal-pegal tersebut juga muncul ketika dirinya tidak beraktivitas sama sekali.
"Jadi awalnya itu pegal-pegal, aku kira kecapekan, tapi ternyata di hari-hari yang aku nggak beraktivitas itu juga pegal," ungkap Imas kepada detikcom, Senin (9/10/2023).
Seiring berjalannya waktu, ia kerap mengalami tegang otot pada bagian bahu. Tubuhnya pun menjadi lemah secara bertahap. Pegal-pegal yang ia rasakan membuatnya kesulitan menjalankan berbagai aktivitas, seperti naik tangga dan mengangkat tangan ke atas.
"Yang awal aku rasain itu pas aku masih pegal-pegal itu yang aku notice banget aku susah naik tangga, tiba-tiba berat badannya. Aku susah angkat tangan ke atas, itu awal-awal ya," imbuhnya.
Karena sudah mengganggu aktivitas kesehariannya, pada Januari 2022, Imas memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis penyakit dalam. Ketika itu, dokter telah mencurigai bahwa dirinya mengidap autoimun. Namun, hasil tes berkata sebaliknya.
"Dokternya udah curiga autoimun dari awal. Cuman, aku disuruh cek autoimun dua kali hasilnya negatif, jadinya nggak divonis tuh di awal, gejalanya masih ringan. Karena nggak divonis jadinya aku disuruh pulang, dikasih obat sama dokternya" ungkap Imas.
Meskipun telah diberi obat, alih-alih membaik, Imas merasakan keluhan yang lebih parah. Ia pun memutuskan untuk pergi ke dokter saraf. Dia melakukan MRI saraf tulang belakang dan didiagnosis saraf kejepit.
"Aku akhirnya ke dokter setelah aku nggak membaik aku ke dokter saraf. Aku didiagnosanya saraf kejepit karena susah jalan gitu kan. Terus aku difisioterapi, dikasih obat saraf" kata imas.
Tiga bulan setelahnya, kondisi Imas tak kunjung membaik. Karena masih mempercayai bahwa dirinya mengidap penyakit saraf, ia pun pergi ke dokter saraf lain. Imas melakukan pemeriksaan MRI ulang dan tes lainnya, ternyata hasil membuktikan bahwa bukan sarafnya yang bermasalah, tetapi ototnya.
"Aku ke dokter saraf itu dicek ulang MRI dan tes saraf segala macam ternyata bukan sarafnya. Abis itu aku dites darah yang khusus untuk otot karena pas dicek otot aku yang kurang maksimal," imbuhnya.
Setelah melakukan pemeriksaan otot dengan tes elektromiografi (EMG), Imas divonis mengidap autoimun polimiositis.
"Jadi aku di situ tes EMG untuk otot sama tes darah untuk otot gitu baru deh ketahuan, aku divonis bulan Juli tahun lalu oleh dokter saraf di Karawaci," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Curhat Wanita Jakarta Hampir Lumpuh gegara Autoimun, Awalnya Pegal Biasa"