Ilustrasi stroke. (Foto: Getty Images/iStockphoto/designer491) |
Serangan stroke kerap dipandang sebagai momok mengerikan. Selain karena risiko fatalitas yang tinggi, juga karena besarnya risiko kecacatan permanen jika pasien stroke tidak mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.
Pada banyak kasus, serangan stroke terjadi pagi hari ketika seseorang baru bangun tidur. Hal ini lantas menuai pertanyaan masyarakat, sebenarnya apa penyebab kejadian ini? Apakah betul ada korelasi antara kondisi tubuh yang baru bangun dari tidur pagi hari dengan risiko serangan stroke?
Menjawab itu, dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto, MD., Ph.D IFAANS atau yang kerap disapa dr Iwan menjelaskan bahwa benar pada banyak kasus, serangan stroke terjadi pagi hari. Hal itu disebabkan oleh irama sikardian tubuh, yang membuat tekanan darah berada di angka paling tinggi pada pagi hari.
"Ada namanya irama sirkadian, di mana saat pagi itu tekanan darah kemudian nadi denyut jantung itu punya waktu berbeda-beda. Pada pagi hari seringkali tensi (tekanan darah) naiknya di situ. Makanya dokter jantung kadang kalau menanyakan tekanan darah itu kadang-kadang tekanan darah pada pagi hari berapa," terangnya kepada detikcom, Jumat (2/2/2024).
"Memang seringkali stroke itu ditemui pada pagi hari. Kenapa? Karena saat itu ada lonjakan tensi, tekanan darah tinggi, itu yang mengakibatkan serangan stroke terjadi pada pagi hari," imbuh dr Iwan.
Namun begitu menurut dr Iwan, tak berarti serangan stroke hanya bisa terjadi pagi hari. Pasalnya, angka tekanan darah bersifat fluktatif dan juga bisa tinggi pada waktu selain pagi hari.
"Sebenarnya tekanan darah itu fluktuatif ya. Kalau ada aktivitas yang membuat tekanan darah tinggi di malam hari atau sore hari, maka serangan stroke pun bisa muncul di waktu tersebut," jelasnya.
"Pagi hari ketika bangun tidur bisa terjadi karena sistem sirkadian yang fluktasi tingginya terjadi pada pagi hari," pungkas dr Iwan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kok Kasus Serangan Stroke Banyak Terjadi di Pagi Hari? Begini Kata Dokter Saraf"