Hagia Sophia

01 May 2025

Pada Usia 30-an Pria Ini Alami Gagal Ginjal dan Jantung, Ini Gejalanya

Pria kena gagal ginjal dan gagal jantung di usia 30-an (Foto: TikTok @platinumkidney)

Justin Pham, seorang pria di Los Angeles, California, membagikan kisahnya saat mengalami gagal ginjal dan gagal jantung. Pada usia 30 tahun, Pham diberi tahu bahwa fungsi ginjalnya telah menurun hingga organ tersebut tidak lagi dapat berfungsi secara mandiri.

Dalam wawancara dengan Newsweek, Pham, yang tidak memiliki riwayat penyakit ginjal dalam keluarganya, mengungkapkan bahwa ia pertama kali mengalami masalah ginjal saat berusia sembilan tahun. Kondisi tersebut membuatnya harus menjalani operasi pengangkatan separuh dari masing-masing ginjal.

Saat berusia 20-an tahun, Pham sempat mengalami sejumlah gejala, seperti kulit gatal atau ruam, kram kaki di pagi hari, sakit perut dan muntah, sering buang air kecil pada malam hari, air kencing berbusa, hingga kesulitan bernapas.

Namun, Pham mengaku mengabaikan gejala-gejala tersebut karena mengira kondisinya masih normal.

"Saya selalu mengira gejalanya adalah sesuatu yang kecil, seperti kulit kering yang membuat saya gatal. Atau saya akan menyalahkan masalah perut pada sesuatu yang saya makan," tuturnya.

"Masa muda ada di pihak saya; saya tidak mengira ini akan menjadi sesuatu yang serius, dan seiring berjalannya waktu, saya pikir apa yang saya rasakan hanyalah hal yang normal. Akhirnya, saya mulai terbiasa melihat gelembung-gelembung dalam urine saya dan tidak terlalu mempermasalahkannya," lanjutnya lagi.

Kondisi Pham lama-kelamaan semakin memburuk. Ia bahkan mulai kehabisan napas dengan cepat. Dari situ, ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres pada tubuhnya.

Namun, ia tidak mengira masalah tersebut berkaitan dengan ginjal. Sebaliknya, ia menduga dirinya terkena COVID-19, apalagi kejadian itu terjadi pada tahun 2022.

Setelah menjalani pemeriksaan darah dan tes lainnya, Pham didiagnosis mengidap penyakit ginjal kronis atau chronic kidney disease (CKD) stadium 5, yang juga dikenal sebagai penyakit ginjal stadium akhir atau end-stage kidney disease (ESKD), artinya ginjalnya telah gagal dan tidak lagi berfungsi dengan baik.

Pham tidak menyadari bahwa tekanan darah tinggi, yang memiliki riwayat dalam keluarganya, merupakan penyebab kedua terbesar gagal ginjal setelah diabetes.

Tak sampai di situ, dua tahun kemudian, Pham juga mulai mengalami gejala penyakit jantung. Gejalanya berupa tangan dan kaki bengkak, nyeri dada, kelelahan, dan nafsu makan rendah.

Awalnya Pham mengira semua gejala yang dirasakan tersebut berkaitan dengan masalah ginjalnya dan bukan jantung.

"Saat saya mulai mendatangi pusat transplantasi untuk menjalani pengujian lebih lanjut, dokter menemukan gagal jantung; ketika satu organ mulai gagal, organ lain pun ikut gagal."

Pham saat ini menjalani 10 jam dialisis peritoneal atau Peritoneal Dialysis (PD) setiap hari, pengobatan untuk gagal ginjal yang menggunakan lapisan perut untuk menyaring darah.

Ia kini masuk dalam daftar tunggu transplantasi ginjal dan dijadwalkan untuk menjalani prosedur jantung. Meskipun menghadapi tantangan ini, ia tetap menjaga sikap positif dan terus meningkatkan kesadaran tentang kondisi kesehatannya melalui media sosial.

"Saat Anda masih muda, Anda pikir Anda tak terkalahkan, khususnya para pria-kami tidak melakukan pemeriksaan manual seperti yang dilakukan wanita," ungkapnya kepada Newsweek.

"Saran saya untuk kaum muda adalah selalu menemui dokter dan memikirkan kesehatan Anda. Jangan anggap remeh-hanya karena Anda masih muda bukan berarti hal itu tidak akan terjadi pada Anda," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pria Kena Gagal Ginjal dan Gagal Jantung di Usia 30-an, Akui Abaikan Gejala Ini"