Hagia Sophia

08 May 2025

Tidak Hanya Kabar Buruk, Kabar Baik juga Bisa Bikin 'Jantungan'

Ilustrasi. (Foto: iStock)

Ketika menonton film atau sinetron, terkadang muncul adegan di mana tokoh 'jantungan' memegangi dada dan kolaps ketika mendengar kabar buruk. Meski terlihat dramatis, reaksi ini ternyata bisa benar-benar terjadi di dunia nyata, lho.

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Susetyo Atmojo, SpJP menuturkan reaksi ini mungkin saja terjadi, meski jarang kasusnya. Ia menambahkan reaksi ini sebenarnya tidak terpatok pada kabar buruk, tapi pemicu apapun yang direaksikan secara berlebihan, termasuk mendengar kabar baik.

"Suatu yang sifatnya mendadak diterima, misalnya hal buruk, atau bisa juga hal menyenangkan tapi pasien itu menyikapinya dengan berlebihan, itu akan menimbulkan suatu penambahan beban pada jantung," kata dr Susetyo ketika bertemu dengan awak media di Jakarta Barat, Senin (6/5/2025).

Kondisi ini lebih mungkin terjadi pada orang yang memang sudah memiliki masalah jantung. Ia mencontohkan orang dengan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah akibat plak, ketika mendengar berita mendadak, pembuluh darahnya dapat mengalami ruptur dan memicu kolaps.

Meski begitu, dr Susetyo menegaskan penyakit jantung bisa datang kapan saja. Bahkan, sudah ada banyak kasus orang meninggal karena penyakit jantung ketika tidur dan tanpa gejala sebelumnya.

Terpenting, menurut dr Susetyo, adalah melakukan pemeriksaan kardiovaskular secara rutin, agar hal-hal yang tak diinginkan tidak terjadi.

"Intinya dari saya lebih baik mendeteksi kita itu ada nggak sih penyakit jantung. Dengan cara medical check up kardiovaskuler. Setiap individu dewasa, khususnya yang berusia 40 tahun, atau mungkin belum 40 tahun tapi sudah ada faktor risiko kardiovaskular, harus dilakukan medical check up kardiovaskuler 1-3 tahun sekali," jelasnya.

"Sehingga mau ada berita mendadak, mau ada apa, kita nggak was-was. Jadi penekanannya bukan jangan memberikan berita mendadak, tapi sebenarnya orang di sekitar atau kita sendiri, ada nggak sih bom waktunya, ada nggak sih penyakit jantungnya," tandas dr Susetyo.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nggak Cuma Berita Buruk, Mendengar Kabar Baik Juga Bisa Bikin 'Jantungan'"