![]() |
Foto: iStock |
Kanker otak merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel ganas (kanker) di jaringan otak. Penyakit ini dapat bersifat primer atau berasal dari otak dan sekunder yang artinya telah menyebar dari bagian tubuh lain.
Ternyata beberapa tanda kanker otak bisa muncul di malam hari. Tetapi, kerap tidak disadari dan akhirnya terlambat untuk ditangani secara medis.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut tanda-tanda kanker otak yang jarang disadari muncul di malam hari:
Gejala kanker otak
1. Perubahan Pola Tidur
Dikutip dari National Cancer Institute, orang yang mengalami kanker otak berpotensi mengalami perubahan pola tidur. Para ahli melaporkan hampir satu dari lima pasien mengalami perubahan pola tidur yang mengganggu aktivitas di siang hari.
Kondisi tersebut perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko munculnya kecemasan dan depresi.
"Gangguan tidur tersebar luas di kalangan pasien neuro-onkologi," beber Terri Armstrong, PhD, dari cabang neuro-onkologi (NOB) di pusat penelitian kanker.
Dalam pengamatannya, Terri menemukan perubahan pola tidur pada pasien kanker otak setelah melakukan studi observasional menggunakan perangkat pintar. Itu dapat mengukur tidur, detak jantung, dan pola aktivitas pasien.
Terri dan peneliti lainnya juga menggabungkan pengukuran fisiologis tersebut dengan penilaian dari para pasien kanker otak.
2. Mengalami Gangguan Tidur
Tidur berfungsi untuk mengistirahatkan tubuh, memulihkan diri, dan membuat tubuh lebih segar untuk menjalani aktivitas keesokan harinya. Tetapi, jika merasakan tidur terganggu atau merasa tidak cukup tidur, hal ini bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental di kehidupan sehari-hari.
Gangguan tidur merupakan gejala umum dari kanker otak atau tulang belakang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh perubahan fisik, efek samping dari pengobatan, atau kecemasan terkait kanker.
Jika gejala seperti itu muncul, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat serta cepat. Mendiagnosis diri sendiri atau self diagnose dapat memperlambat penanganan yang bisa berisiko fatal.
3. Perubahan Sakit Kepala saat Berpindah Posisi Tidur
Sakit kepala bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, salah satunya kanker otak. Jika kerap mengalami sakit kepala yang berbeda dan rasa nyeri berubah saat berpindah posisi, wajib diwaspadai.
Ahli Onkologi Saraf dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK) Lauren Schaff, salah satu faktor yang menyebabkan sakit kepala adalah penumpukan tekanan.
"Jika Anda mengidap kanker otak dan berbaring sepanjang malam, tekanan akan lebih tinggi daripada saat dalam posisi duduk tegak," terang Schaff.
"Kanker otak tidak akan muncul dengan satu kali sakit kepala yang berlangsung selama beberapa jam dan tidak pernah kambuh lagi. Selain itu banyak orang dengan gangguan sakit kepala primer yang menyebabkan mereka mengalami sakit kepala yang sering," lanjutnya.
Schaff mengingatkan jangan selalu menganggap remeh sakit kepala jika intensitasnya semakin memburuk, terutama disertai gejala neurologis. Gejala ini dapat terjadi karena otak mengendalikan segala sesuatu dalam tubuh, mulai dari ucapan, cara berjalan, ingatan, hingga emosi.
Sakit kepala akibat kanker otak sering disertai dengan gejala neurologis lainnya, seperti:
- Kebingungan.
- Sulit berbicara.
- Mati rasa atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
- Tidak mampu mengikuti perintah sederhana.
- Sulit memahami orang lain.
- Susah berjalan, menyeret kaki, dan jarang antar kaki sangat jauh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ciri-ciri Kena Kanker Otak yang Jarang Disadari, Tak Selalu Sakit Kepala"