Hagia Sophia

27 June 2025

Cara Bedakan Daging Busuk dan yang Masih Aman untuk Dikonsumsi

Foto: Ilustrasi daging sapi (Getty Images/iStockphoto/AlexRaths)

Daging segar adalah bahan makanan yang kaya nutrisi, tapi juga rentan terhadap pembusukan. Sayangnya, perubahan pada daging yang sudah tidak layak konsumsi belum banyak diketahui.

Padahal, jika tidak berhati-hati mengonsumsi daging busuk bisa berisiko membahayakan kesehatan. Untuk itu, penting untuk mengetahui cara membedakan daging busuk dan yang aman dimakan.

Cara Membedakan Daging Busuk dan Masih Aman Dimakan

Untuk membedakan mana daging yang busuk dan aman dimakan, lihat warna daging, periksa tekstur, dan cium aromanya.

1. Lihat Warnanya
Warna daging sapi menjad indikator penting untuk mengetahui kesegarannya. Saat masih segar warnanya akan berwarna merah terang karena terpapar oksigen.

Seiring waktu, daging bisa berubah warna menjadi coklat atau keabu-abuan yang menandakan kondisi normal. Tapi, jika daging sapi berubah warna secara signifikan, seperti menjadi abu abu kusam atau kehijauan, kemungkinan daging tidak aman dimakan.

Dikutip dari laman Eric Lyons, daging sapi yang sudah berubah warna menjadi tidak biasa, terutama hijau atau kuning menunjukkan adanya bakteri. Buang daging semacam ini.

2. Tekan Daging
Langkah selanjutnya adalah memeriksa daging dengan menekannya menggunakan jari. Dikutip dari laman Australian Institute of Food Safety, jika masih segar, daging akan kembali ke bentuk semula. Namun jika sudah lama, daging mungkin telah kehilangan sebagian kekencangannya.

Daging yang layak dimakan juga seharusnya tidak terasa berlendir atau lengket. Dikutip dari laman The Express Tribune, daging yang berlendir merupakan tanda bahwa bakteri mulai berkembang biak di permukaannya. Jika menemukan tanda ini, daging harus dibuang.

3. Cium Aromanya
Cium aroma daging untuk memastikan tidak ada bau menyengat. Cukup dekatkan hidung sekitar 10 cm dari daging.

Sebagian besar daging segar hampir tidak berbau. Daging domba mungkin memiliki bau amis, tapi pastikan tidak berbau busuk.
Terlepas dari jenisnya, bau asam dan busuk menandakan bahwa daging itu tidak baik untuk dimakan.

Daging yang mulai rusak akan mengeluarkan aroma asam dan busuk yang menyengat. Saat daging sudah berbau seperti ini, maka penting untuk membuangnya.

4. Periksa Teksturnya
Adanya jamur atau pertumbuhan tidak biasa pada permukaan daging sapi menandakan bahwa daging tersebut sudah rusak. Jamur bisa muncul sebagai bintik-bintik berbulu, seringkali berwarna hijau atau putih.

Kondisi ini menandakan bahwa bakteri atau jamur telah ada di daging sapi. Meski tidak berbau, daging ini harus segera dibuang.

Tips Menyimpan Daging dengan Benar di Dalam Kulkas

Untuk menjaga keawetan daging, perhatikan tips menyimpan daging dalam kulkas berikut ini:
  • Simpan daging dalam lemari es pada suhu 5°C atau di bawahnya atau dalam freezer pada suhu -15°C
  • Ikuti metode First In, First Out (FIFO) yang berarti, makanan yang dimasukkan pertama harus digunakan pertama
  • Gunakan daging dalam freezer dalam beberapa bulan, semakin sedikit waktu dibekukan, semakin baik kualitas dan integritasnya. Namun secara umum, daging bisa disimpan dalam freezer hingga satu tahun.
  • Jangan bekukan daging kembali setelah dicairkan. Kualitas daging, baik dari segi tekstur maupun rasa akan menurun karena hilangnya kelembaban akibat pembekuan dan pencairan berulang kali


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ini Cara Membedakan Daging Busuk dan Masih Aman Dimakan"