Hagia Sophia

23 June 2025

Gelombang Panas Mulai Menyerang Jepang, Suhu Capai 30 Derajat Celcius

Jepang waspada cuaca ekstrem, suhu tembus lebih dari 30 derajat celcius (Foto: AP/Shuji Kajiyama)

Setidaknya empat orang dilaporkan meninggal dunia akibat heatstroke di Jepang. Japan Meteorological Agency (JMA) mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah pencegahan menghadapi gelombang panas yang mulai melanda negara tersebut.

Keempat orang yang meninggal akibat sengatan panas seluruhnya merupakan lansia, termasuk seorang perempuan berusia 96 tahun yang ditemukan pingsan di sebuah ladang di Prefektur Gunma dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Di Tokyo, dokter merawat 169 orang yang mengalami gejala heatstroke pada Selasa, serta 57 orang lainnya pada Rabu, menurut laporan Agence France-Presse (AFP).

Lonjakan suhu yang tiba-tiba terjadi mulai Selasa. Wilayah Kofu mencatat suhu tertinggi sebesar 38,2 derajat Celsius, lebih dari 10 derajat di atas rata-rata suhu pertengahan Juni, yang biasanya merupakan musim hujan di Jepang. Suhu 37,7 derajat juga tercatat di Prefektur Gunma, dan 37,6 derajat di Shizuoka.

Sementara itu, Tokyo mencatat suhu tertinggi 34,8 derajat Celsius, dan Osaka mencapai 33,4 derajat. Menurut JMA, sebanyak 547 lokasi di seluruh negeri melaporkan suhu di atas 30 derajat. Suhu di atas rata-rata diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir pekan.

"Panas saat ini jelas tidak biasa," kata Yukiko Imada, seorang profesor di departemen Penelitian Sistem Iklim Universitas Tokyo, dikutip dari SCMP.

"Untuk pertama kalinya sejak pencatatan dimulai, lebih dari 150 lokasi mengalami suhu panas ekstrem yang melebihi 35 derajat pada pertengahan Juni. Hal yang tidak biasa lainnya adalah bahwa front baiu, atau front hujan musiman, telah menghilang, meskipun kita berada di tengah musim hujan," ungkapnya.

Imada menjelaskan penyebab utama panas ekstrem tersebut adalah meluasnya sistem tekanan tinggi Pasifik di atas kepulauan Jepang, yang terjadi tidak pada musimnya. Biasanya, sistem tekanan tinggi ini baru meluas di wilayah Jepang pada bulan Juli atau Agustus, ujarnya.

Ia menambahkan bahwa prakiraan cuaca tiga bulanan dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) juga mengkhawatirkan. "Ada kemungkinan besar suhu tahun ini akan berada di atas normal," ujarnya.

Badan tersebut telah mengeluarkan peringatan heatstroke untuk sebagian besar wilayah Jepang selama tiga hari terakhir. Pada Kamis (19/6), peringatan tersebut masih berlaku untuk Prefektur Okinawa, bagian selatan Kyushu, serta wilayah Jepang tengah seperti Kyoto dan Nara.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jepang Waspada Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Tembus Lebih dari 30 Derajat Celsius"