Melaney Ricardo menjalani operasi pengangkata rahim. (Foto: Instagram @melaney_ricardo) |
Melaney Ricardo terpaksa menjalani operasi pengangkatan rahim usai didiagnosis adenomiosis. Kondisi ini membuat darah menstruasi-nya keluar dalam jumlah yang tak wajar.
"Rasanya seperti kaya pipis, tapi keluar darah," cerita Melaney dalam akun YouTube pribadinya, dikutip Kamis (2/2/2023),
Melaney memberanikan diri menjalani operasi pengangkatan rahim lantaran rasa nyeri saat haid juga tak lagi tertahankan.
"Menstruasi aku itu sakitnya benar-benar yang sakit, jadi pada saat dulu aku belum melahirkan itu memang aku setiap mens selalu sakit tapi akhir-akhir ini sakitnya benar-benar ekstra, dikasih pain killer pun masih kerasa lumayan sakit," beber Melaney.
"Harus hajar pain killer sehari bisa dua kali baru bisa beraktivitas," lanjutnya.
Adenomiosis yang dialami Melaney hanya bisa sembuh dengan pengangkatan rahim. Penyakit ini terjadi ketika jaringan yang biasanya melapisi rahim (jaringan endometrium), tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Jaringan yang dipindahkan terus menebal, pecah, dan berdarah, selama setiap siklus menstruasi. Rahim membesar dan nyeri, sehingga menstruasi berat dapat terjadi.
Selain adenomiosis, ada banyak alasan seseorang perlu melakukan operasi pengangkatan rahim seperti berikut, dikutip dari Healthline:
1. Fibroid rahim
Fibroid rahim adalah pertumbuhan non-kanker yang terbentuk di dalam rahim, jadi salah satu alasan paling umum untuk histerektomi atau operasi pengangkatan rahim. Fibroid dapat menyebabkan perdarahan hebat, nyeri, atau perut kembung. Ini juga bisa mempengaruhi kesuburan.
2. Kanker
Kanker adalah penyebab dari sekitar 10 persen dari semua tindakan operasi pengangkatan rahim. Dokter kemungkinan akan menyarankannya jika mengalami kanker:
- rahim
- serviks
- endometrium
3. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi saat jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luarnya. Endometriosis dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menstruasi yang tidak teratur. Ini juga dapat menyebabkan kemandulan.
4. Infeksi
Penyakit radang panggul (PID) adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan nyeri panggul parah. Jika terdeteksi lebih awal, PID biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Tapi bisa merusak rahim jika menyebar.
5. Hiperplasia
Hiperplasia berarti lapisan rahim seseorang terlalu tebal. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh terlalu banyak estrogen. Dalam beberapa kasus, hiperplasia dapat menyebabkan kanker rahim.
Hiperplasia bisa memicu perdarahan menstruasi yang berat dan tidak teratur.
Biasanya, pilihan pengobatan mencakup berbagai jenis terapi hormon. Jika hiperplasia parah atau dokter mencurigainya berkembang menjadi kanker, mereka mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan rahim.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Alasan Wanita Operasi Angkat Rahim, Salah Satunya Dialami Melaney Ricardo"