Ilustrasi meninggal. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman) |
Niat mempercantik bentuk payudara berujung nahas, kira-kira itu yang dialami oleh Crystal Villegas (31). Wanita di Texas ini meninggal dunia akibat tertular meningitis jamur atau infeksi langka yang memicu pembengkakan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang setelah menjalani operasi payudara.
Awalnya, ia sengaja Matamoros, Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko, yang terletak di perbatasan dengan Texas, AS, untuk menjalani operasi payudara dengan biaya yang lebih murah. Ia sempat menjalani perawatan di Valley Baptist Medical Center di Harlingen, hingga akhirnya meninggal pada 30 Juli.
"Itu adalah empat bulan yang sulit (masa perawatan), dia berjuang keras dan tidak pernah menyerah," ungkap suami dari Villegas, Juan Tapia yang adalah seorang petinju dengan nama panggung 'Johnny Blaze', dikutip dari Daily Express, Jumat (4/8/2023).
Tapia menjelaskan, Villegas menyesal telah menjalani operasi implan payudara. Dalam kondisi berjuang keras dari infeksi Villegas berharap masih bisa melihat ketiga anaknya tumbuh dan menjadi dewasa.
"Beberapa bulan itu sangat sulit, sangat sulit bagi saya, tetapi saya merasa damai karena dia sekarang sedang beristirahat," beber Tapia.
Beberapa hari setelah menjalani operasi di Meksiko, Villegas mengeluh sakit kepala parah, mengalami demam tinggi, dan kondisinya terus memburuk. Setelah diboyong ke unit gawat darurat, barulah ketahuan bahwa Villegas menderita meningitis.
Tapia juga menjelaskan, dua orang teman Villegas juga meninggal dunia setelah menjalani operasi plastik yang sama. Salah satunya adalah teman dekat Villegas, yang meninggal pada Maret lalu.
"Tolong, harap waspadai risiko operasi kosmetik. Harapan kami adalah menyebarkan kesadaran sehingga orang benar-benar dapat melakukan penelitian. Itu mengubah segalanya. Semuanya. Itu tidak sepadan," beber Tapia.
"Saya berharap ini semua hanya mimpi buruk sehingga kita bisa bangun dan kembali ke hari sebelum operasi dan entah bagaimana, meyakinkan dia untuk tidak pergi," pungkasnya.
Tercatat, setiap tahun ada lebih dari satu juta warga AS melakukan perjalanan ke Meksiko untuk menjalani prosedur kosmetik murah di klinik-klinik swasta. Pada sejumlah kasus, ditemukan bahwa protokol keselamatan di klinik tersebut tidak memenuhi standar AS.
Sebelumnya pada 2023, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan penduduk AS untuk tidak menjalani prosedur di Meksiko yang melibatkan pengobatan epidural karena 'wabah meningitis jamur'.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nasib Wanita Oplas Payudara 'Abal-abal', Tergiur Murah Berujung Tewas"