Hagia Sophia

05 August 2023

Kisah Remaja 13 Tahun Kolaps Karena Menggunakan Vape

Ilustrasi vape. (Foto: Dok. Shutterstock)

Ahli kesehatan mengungkapkan efek mengerikan yang dialami oleh seorang remaja karena penggunaan vape. Remaja 13 tahun asal Bannockburn P-12 College Australia kolaps di kamar mandi sekolah ketika sedang ngevape.

Remaja yang tidak disebutkan namanya tersebut akhirnya dibawa ke rumah sakit Geelong dan saat ini ada dalam kondisi stabil.

Orang tua remaja tersebut mengatakan vape sudah menjadi persoalan di sekolah tersebut. Menurutnya hal tersebut mengerikan karena banyak anak-anak yang melakukannya.

"Anda tidak pernah tahu siapa yang membawanya. Anak kecil bisa membawanya dan itu benar-benar menakutkan. Sama menakutkannya dengan merokok. Anak-anak seharusnya tidak melakukannya dan hal tersebut justru terjadi di sekolah," ucap orang tua pasien, Bianca Eastdown dikutip dari 9News, Jumat (4/8/2023).

Hal tersebut membuat para ahli kesehatan setempat mengeluarkan permohonan mendesak pada anak dan utamanya remaja untuk segera meninggalkan vape. Penggunaan rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh hingga lebih parah kematian.

"Vape dapat menyebabkan kejang, kebingungan, dan muntah-muntah," ucap CEO VicHealth Dr Sandro Demaio dikutip dari Daily Mail.

"Kami melihat meningkatnya vape yang dapat menyebabkan asma yang mana sangat-sangat serius dan bisa menjadi fatal untuk anak muda," sambungnya.

Sejumlah vape disebut mengandung berbagai bahan kimia beracun seperti yang dapat ditemukan dalam produk pengencer cat, racun tikus, hingga baterai. Demaio mengatakan bahwa ada lebih dari 200 bahan kimia berbahaya di dalam vape apabila masuk ke dalam paru-paru.

Demaio khawatir terjadi peningkatan kecanduan vape yang besar di kalangan anak muda.

"Kami melihat dua kali lipat pemberitahuan ke hotline tahun lalu sebagai hasil dari balita benar-benar meminum apa yang terlihat dan berbau seperti sesuatu yang enak," ujarnya.

Adapun lebih lanjut, sebuah studi terbaru yang dikeluarkan juga mengungkapkan keterkaitan vape pada kesehatan seksual. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pria muda yang menggunakan vape lebih besar risikonya untuk mengalami disfungsi ereksi.

Urolog terkemuka Australia Dr Christopher Love mengatakan bahwa nikotin sejak lama diketahui berdampak pada kinerja seksual. Dengan adanya vape saat ini, masalah kesehatan seksual bisa menjangkau skala yang lebih luas.

"Itu sebabnya merokok buruk untuk kemampuan ereksi. Vape punya itu, apalagi bahan kimia lain yang masih belum kita ketahui," ucap Love.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ngeri! Remaja 13 Tahun Kolaps saat Ngevape, Ini Awal Mulanya"