Pierre-Emerick Aubameyang. (Foto: Getty Images/Clive Mason) |
Pierre-Emerick Aubameyang membeberkan perbedaan situasi yang dialaminya di Barcelona dan Chelsea. Seperti ini kisahnya.
Aubameyang hanya enam bulan bermain di Barcelona pada awal tahun 2022. Namun, bomber Gabon itu mampu mendulang prestasi dengan 18 gol yang berujung gelar Liga Spanyol 2022/2023.
Chelsea lantas membeli Aubameyang pada musim panas 2022. The Blues menebus eks Arsenal itu seharga 12 juta euro dengan kontrak dua tahun.
Diplot sebagai goal-getter, Aubameyang justru melempem di Chelsea. Penyerang 34 tahun itu cuma bisa mencetak 3 gol dari 21 pertandingan.
Pierre-Emerick Aubameyang tidak bertahan lama di Chelsea. Dia dilepas secara gratis ke Olympique Marseille pada musim panas 2023.
Aubameyang angkat bicara soal perbedaan performa yang dia tampilkan di Barcelona dan Chelsea. Aubameyang menyebut situasi di Stamford Bridge amat pelik, terutama setelah Thomas Tuchel dipecat dari kursi manajer.
"Ketika saya gabung ke Barcelona, ada perbedaan besar dengan cara saya diterima oleh staf dan pemain. Saya diterima di sana. Namun pada saat saya tiba di Chelsea, konteksnya sangat berbeda," kata Aubameyang, dilansir dari Football Espana.
Aubameyang: "Why did I succeed at Barça and not at Chelsea? Compared to Chelsea, there was a big difference in the way I was welcomed by the club, the staff and also the players at Barça." pic.twitter.com/iVa0CAWVp9
— Barça Universal (@BarcaUniversal) August 4, 2023
"Saya tiba di Chelsea sedikit banyak karena Thomas Tuchel dan seminggu kemudian dia dipecat. Jadi kedua konteksnya sama sekali tidak mirip, tidak mudah bagi saya, dan itu berpengaruh," dia menambahkan.
"Dari situ saya pada dasarnya tidak bermain lagi. Kemudian ada masalah yang sifatnya berbeda dan itu bukan salah saya," Pierre-Emerick Aubameyang menuturkan.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Kisah Aubameyang di Chelsea Tak Semulus di Barcelona karena..."