Foto: Getty Images/PonyWang |
Beberapa wanita mungkin mengalami pasokan ASI yang kurang selama beberapa minggu awal menyusui.
Hal ini sering menjadi alasan utama mengapa beberapa ibu memutuskan untuk berhenti menyusui atau beralih ke pemberian susu formula.
Lantas, bagaimana cara memperbanyak ASI? Simak jawaban selengkapnya pada artikel di bawah ini.
Cara Memperbanyak ASI
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara memperbanyak ASI yang berhasil kami rangkum.
1. Menyusui Lebih Sering
Untuk meningkatkan produksi ASI, Anda dapat meningkatkan jumlah sesi penyusuan, bahkan hingga 8-12 kali dalam 24 jam, yang merupakan jumlah yang dibutuhkan oleh sebagian besar bayi.
Anda perlu menyusui secara teratur yaitu setiap 2 jam pada siang hari dan setiap 3 hingga 4 jam pada malam hari. Semakin sering dan lama bayi menyusui, semakin banyak ASI yang akan diproduksi.
2. Memompa ASI
Memompa setelah menyusui memberi sinyal pada tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak ASI. Disarankan memompa segera setelah menyusui di siang hari dan beristirahat di malam hari.
Beberapa ibu menemukan bahwa memompa selama 5 menit, beristirahat selama 5 menit, dan kemudian memompa selama 10 menit memberikan hasil yang baik. Penting untuk memompa delapan kali atau lebih dalam sehari.
3. Minum Lebih Banyak Air
Tubuh tidak bisa menghasilkan lebih banyak ASI jika Anda kekurangan cairan. ASI terdiri sekitar 90% dari air, jadi jangan lupa minum cukup cairan setiap hari.
Anda perlu minum 6-8 gelas air atau cairan sehat lainnya dan pertimbangkan untuk mengkonsumsi makanan berair seperti semangka, mentimun, dan buah beri untuk menjaga hidrasi tubuh.
4. Menambah Jam Tidur
Meskipun sulit menemukan waktu untuk tidur sebagai seorang ibu baru yang sibuk, tidur adalah hal yang sangat penting. Istirahat yang cukup membantu mendorong tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Ketika Anda cukup beristirahat dan kurang stres, tubuh Anda dapat menggunakan energi tambahan itu untuk menghasilkan pasokan ASI yang sehat.
Usahakan untuk mendapatkan tidur yang memadai sesering yang Anda bisa atau tidur siang ketika bayi tidur.
5. Memijat Payudara
Cobalah pemijatan payudara untuk menjaga aliran ASI selama menyusui dan untuk meningkatkan produksi ASI. Menggunakan teknik pemijatan payudara adalah cara untuk membantu bayi Anda mengkonsumsi lebih banyak ASI.
Melakukan pemijatan dan kompres payudara saat menyusui atau mengeluarkan ASI juga akan membantu aliran dan pengosongan ASI. Semakin baik Anda mengosongkan payudara, semakin banyak ASI yang akan diproduksi.
6. Menyusui dari Dua Sisi
Dalam setiap sesi menyusui, biarkan bayi Anda menyusu dari kedua payudara. Biarkan bayi menyusu dari payudara pertama sampai mereka melambat atau berhenti menyusu sebelum menawarkan payudara kedua.
Stimulasi dari menyusui dari kedua payudara dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Jika Anda selalu menyusui dari sisi yang sama, payudara tersebut mungkin akan menghasilkan lebih banyak ASI dan menjadi lebih besar dari yang lain.
7. Posisikan Bayi dengan Benar
Ketika bayi Anda diposisikan melekat dengan benar dan mengosongkan payudara Anda dengan baik, ini akan merangsang tubuh Anda untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Jika bayi Anda melekat dengan benar, Anda akan melihat bibirnya terbuka lebar, dagunya menyentuh payudara Anda, dan telinganya mungkin sedikit bergerak saat menyusu.
8. Relaksasi
Mengurus bayi memang menantang dan wajar bila Anda merasa stres dan cemas tentang pasokan ASI Anda. Namun, hal ini bisa menjadi stres kronis yang berdampak pada produksi ASI Anda.
Anda dapat memulai dengan duduk dengan nyaman saat menyusui atau sambil mendengarkan musik.
Rutin praktikkan teknik dan aktivitas pengurangan stres sehat, seperti yoga, olahraga ringan, berbicara dengan teman-teman, perawatan diri, dan relaksasi.
9. Lakukan Skin-to-Skin dengan Bayi Anda
Kontak kulit-ke-kulit dengan bayi Anda bisa meningkatkan pasokan ASI karena merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon ini membantu tubuh untuk memproduksi dan melepaskan ASI.
Selain itu, kontak kulit-ke-kulit juga mendorong ikatan antara ibu dan bayi, serta sangat mendukung dalam proses menyusui.
Anda dapat menciptakan kontak kulit-ke-kulit saat menyusui dengan melepas baju bagian atas dan bra, kemudian hanya membiarkan bayi Anda hanya mengenakan popok di dada.
10. Kurangi Minum Kopi
Hindari mengkonsumsi terlalu banyak kafein, minum alkohol, atau merokok dapat mengganggu jumlah ASI yang dapat Anda hasilkan.
Pada awal beberapa hari setelah kelahiran bayi Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mengurangi konsumsi kafein atau bahkan menghindarinya sepenuhnya saat Anda menyusui.
Sejumlah sedang, sekitar 200 mg per hari, kemudian kemungkinan tidak akan berdampak pada bayi Anda.
Penyebab ASI Sedikit
Dilansir dari laman UT Southwestern Medical Center, terdapat beberapa alasan penyebab ASI hanya keluar sedikit, yaitu:
1. Stress atau Cemas
Stres dan kecemasan dapat berdampak negatif pada pasokan ASI, terutama pada awal beberapa minggu setelah melahirkan.
Kurang tidur dan beradaptasi dengan pola tidur bayi dapat mengakibatkan peningkatan hormon seperti kortisol yang secara signifikan mengurangi pasokan ASI.
2. Penggunaan Formula
Setelah bayi Anda lahir, pasokan ASI akan meningkat apabila dilakukan secara eksklusif.
Namun, memberikan tambahan dengan susu formula memberi tanda kepada tubuh Anda bahwa tidak perlu memproduksi ASI sebanyak itu. Akibatnya, pasokan ASI Anda akan mulai berkurang.
3. Kurang Nutrisi
Setelah persalinan, seringkali menggoda untuk menjalani diet guna menurunkan berat badan pasca kehamilan.
Namun, penting untuk memastikan asupan makanan dan minum yang cukup untuk menggantikan 500 kalori yang terbakar setiap hari akibat menyusui.
4. Sakit
Terserang penyakit seperti flu, pilek, atau masalah pencernaan tidak secara langsung mempengaruhi pasokan ASI Anda.
Namun, gejala yang muncul, seperti kelelahan, diare, muntah, atau hilangnya nafsu makan, dapat berdampak pada produksi ASI.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "10 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami bagi Ibu Menyusui"