 |
| Ilustrasi mahkota. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem Zakharov) |
Sherika De Armas, perwakilal Uruguay dalam kompetisi Miss World tahun 2015, meninggal dunia di usia 26 tahun.
Media lokal melaporkan bahwa ia meninggal minggu lalu setelah berjuang melawan kanker serviks selama dua tahun. Teman-teman dan keluarga memberikan penghormatan terakhir kepada ratu kecantikan berambut cokelat tersebut.
"Terbanglah yang tinggi, saudari kecil. Selalu dan selamanya," ungkap kakaknya, Mayk'De Armas melalui akun media sosialnya, dikutip dari The New York Post, Senin (16/10/2023).
Miss Uruguay yang sedang menjalani masa jabatannya, Carla Romero, turut berduka.
"Terlalu berevolusi untuIk dunia ini. Salah satu wanita tercantik yang pernah saya temui dalam hidup saya," tulis Romero melalui akun Instagram pribadinya @carlaromerovs.
De Armas tidak masuk dalam 30 besar pada kontes Miss World 2015 di Sanya, Tiongkok, tetapi ia merupakan salah satu dari enam peserta hanya berusia 18 tahun ketika berkompetisi.
Pada saat itu, salah satu media memuji wajahnya yang cantik, tinggi badan yang menjulang, dan kepribadiannya yang karismatik sembari menyebutnya sebagai 'salah satu talenta muda yang menjanjikan di Uruguay'.
"Saya selalu ingin menjadi seorang model, baik model kecantikan, model iklan, atau model catwalk," ujarnya dalam sebuah wawancara yang diterjemahkan dengan NetUruguay, dikutip dari Univision.
"Saya menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan fashion dan saya pikir dalam kontes kecantikan, impian setiap gadis adalah memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam Miss Universe. Saya sangat senang bisa menjalani pengalaman yang penuh dengan tantangan ini," imbuhnya.
Di luar runway, De Armas menjual produk perawatan pribadi, tata rias wajah, dan rambut melalui Shey De Armas Beauty Studio.
Dia juga dikatakan mencurahkan waktunya untuk organisasi kanker anak, Pérez Scremini Foundation.
Dikutip dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker serviks adalah kanker paling banyak diderita oleh wanita di seluruh dunia, dengan perkiraan 604.000 kasus baru dan 342.000 kematian pada tahun 2020. Sekitar 90 persen kasus baru dan kematian di seluruh dunia pada tahun 2020 terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Penyakit ini dapat dicegah dengan melakukan skrining rutin dan vaksin HPV. Adapun kanker serviks dapat disembuhkan jika didiagnosis pada tahap awal dan diobati dengan segera.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Eks Finalis Miss World Meninggal Kena Kanker Serviks di Usia 26"