Ilustrasi vitamin B (Foto: Getty Images/Vladimir Zubkov) |
Vitamin B kompleks merupakan kombinasi dari delapan jenis vitamin B yang masing-masing memiliki fungsi penting bagi kesehatan tubuh. Vitamin B kompleks, mulai dari B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, hingga B12, berfungsi membantu tubuh mengolah dan mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi, serta memelihara kesehatan otot, mata, dan saraf.
Tubuh yang tidak cukup mendapat asupan vitamin B kompleks justru bisa menimbulkan masalah kesehatan yang beragam. Hal ini tergantung dari jenis vitamin B yang berkurang di dalam tubuh. Dikutip dari Healthline dan Medical News Today, berikut sejumlah tanda-tanda kekurangan vitamin B berdasarkan jenisnya yang perlu diketahui.
Vitamin B1 (tiamin) berperan penting dalam mengubah makanan menjadi energi. Fungsi tiamin juga meningkatkan kesehatan sistem saraf, sehingga baik untuk kesehatan otak.
Seseorang yang kekurangan tiamin atau vitamin B1 dapat mengalami masalah kesehatan, seperti:
- Penurunan berat badan
- Sedikit atau hilang nafsu makan
- Memiliki masalah memori atau kebingungan
- Muncul masalah kesehatan jantung
- Kesemutan serta mati rasa pada tangan dan kaki
- Hilangnya massa otot
- Refleks tubuh menjadi buruk
2. Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) membantu mengubah makanan menjadi energi hingga membantu tubuh memecah lemak. Kekurangan vitamin B2 umumnya jarang terjadi, namun bisa dialami ketika seseorang memiliki kelainan endokrin, seperti masalah tiroid atau kondisi tertentu lainnya.
Seseorang yang kekurangan riboflavin mungkin mengalami:
- Kelainan kulit
- Luka di sudut mulut
- Pembengkakan pada mulut dan tenggorokan
- Bibir bengkak dan pecah-pecah
- Rambut rontok
- Mata merah dan gatal
Kekurangan riboflavin yang parah dapat menyebabkan anemia dan katarak. Kekurangan riboflavin selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir tertentu.
3. Vitamin B3
Vitamin B3 (niacin) memiliki fungsi untuk metabolisme tubuh serta produksi dan perbaikan DNA. Seseorang yang kekurangan niasin dapat menyebabkan pellagra atau gangguan sistemik. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala, seperti:
- Perubahan warna coklat pada kulit yang terkena sinar matahari
- Bercak kulit dengan tampilan kasar
- Lidah merah cerah
- Muntah, diare, atau sembelit
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Depresi
Jika pellagra tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan masalah ingatan yang parah, perubahan perilaku, dan perilaku bunuh diri. Hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan atau kematian secara ekstrem.
4. Vitamin B5
Seperti vitamin B lainnya, vitamin B5 (asam pantotenat) membantu tubuh memperoleh energi dari makanan dan juga terlibat dalam produksi hormon dan kolesterol. Hati, ikan, yogurt, dan alpukat merupakan sumber B5 terbaik.
Orang yang mengalami kekurangan vitamin B5 biasanya mengalami gejala, seperti:
- Mati rasa serta rasa terbakar pada tangan dan kaki
- Sakit kepala
- Sifat mudah marah
- Kegelisahan dan kurang tidur
- Kurangnya nafsu makan
5. Vitamin B6
Vitamin B6 disebut juga sebagai piridoksin terlibat dalam metabolisme asam amino, produksi sel darah merah, dan penciptaan neurotransmiter. Ini juga dapat membantu tubuh melawan infeksi dengan mendukung sistem kekebalan tubuh. Wanita hamil dan menyusui membutuhkannya untuk membantu otak bayinya berkembang secara normal.
Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan:
- Anemia
- Bibir bersisik
- Retakan di sudut mulut
- Lidah bengkak
- Melemahnya sistem kekebalan tubuh
- Kebingungan
- Depresi
6. Vitamin B7
Biotin atau vitamin B7 merupakan nutrisi yang berperan mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Selain itu, biotin juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan mata dan pertumbuhan rambut, mengatur metabolisme, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kekurangan vitamin B7 dapat menyebabkan:
- Penipisan rambut
- Ruam bersisik di sekitar mata, hidung, dan mulut
- Kuku rapuh
- Depresi
- Kelelahan
7. Vitamin B9
Vitamin B9 atau folat berguna untuk mendorong pertumbuhan sel darah merah dan mengurangi risiko cacat lahir pada bayi.
Kekurangan vitamin ini, bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi berikut:
- Kelemahan
- Kelelahan
- Sulit berkonsentrasi
- Sakit kepala
- Palpitasi jantung
- Sesak napas
- Sifat lekas marah
- Luka di lidah atau mulut
- Perubahan kulit, rambut, atau kuku
8. Vitamin B12
Vitamin B12 atau cobalamin mempunyai peran berupa mengatur sistem saraf. Cobalamin juga penting untuk pertumbuhan dan pembentukan sel darah merah.
Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan gangguan sistem saraf dan sistem peredaran darah. Ini juga bisa menyebabkan anemia megaloblastik, suatu kondisi saat sumsum tulang menghasilkan sel darah merah berukuran besar yang bentuknya tidak normal dan tidak berfungsi dengan baik.
Selain itu, kondisi yang mungkin dialami oleh seseorang kekurangan vitamin B12 yaitu:
- Kelelahan
- Penurunan berat badan
- Sembelit
- Kehilangan selera makan
- Mati rasa dan kesemutan pada tangan dan kaki
- Gangguan memori
- Depresi
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ternyata Begini Dampak pada Tubuh Jika Kekurangan Vitamin B Kompleks"