Hagia Sophia

09 December 2024

Poliklinik di China Ini Klaim Bisa Sembuhkan Kanker, 15 Pasien Tewas

Ilustrasi jenazah. (Foto: Thinkstock)

Otoritas berwenang di China mengusut praktik klinik pengobatan tradisional di negaranya, kerap dikenal dengan traditional chinese medicine (TCM). Kasus tersebut dilaporkan terjadi di provinsi Hubei, 15 orang dilaporkan tewas usai menjalani pengobatan yang diklaim berkhasiat menyembuhkan kanker.

Terletak di pegunungan utara, Klinik Pengobatan Tradisional China Lembah Yaowang, mendapat perhatian luas di dunia maya ketika pendirinya, Wu Pengfei, menyebarkan klaim penggunaan TCM untuk menyembuhkan kanker. Pihaknya juga ditemukan terlibat dalam promosi palsu, menurut laporan media setempat.

Klinik tersebut didenda sebanyak 417.000 yuan atau nyaris 1 miliar rupiah karena tindakan ilegal, seperti mempekerjakan pekerja non-kesehatan untuk menjalankan praktik medis. Klinik tersebut juga tidak menyimpan catatan pembelian alat kesehatan selama perawatan dan rincian resep obat.

Menurut artikel yang diterbitkan surat kabar harian Beijing News, klinik dibuka pada 18 April dan tutup pada 31 Mei. Tercatat ada 392 pasien yang menjalani perawatan semacam itu.

"15 pasien meninggal dan 20 jatuh sakit parah," tambah laporan tersebut.

Dalam sebuah video yang mempromosikan klinik dan layanannya, seorang kaki tangan Wu, bernama Hou Yuan Xiang, mengklaim memiliki keterampilan medis yang unik dan merupakan orang pertama di China, yang mengobati kanker menggunakan TCM.

Sebelumnya ia pernah dihukum karena memproduksi dan menjual obat palsu dan kini menghadapi tuntutan baru terkait pelanggaran manajemen obat.

Wu juga mengklaim lebih dari 3.000 pasien dengan tumor sembuh setelah dirawat oleh Hou dan menyebut tingkat kesembuhan mereka untuk pasien kanker lebih dari 80 persen.

Beijing News berbicara kepada seorang wanita dari kota Qingdao bernama Wang Xiaoying, saudara laki-lakinya telah mencari pengobatan dari klinik tersebut setelah ia didiagnosis mengidap kanker pada bulan Februari awal tahun ini.

Keluarga tersebut mengetahui tentang klinik dari sebuah akun daring yang mempromosikan layanannya dan mengklaim pendirinya dapat mengobati kanker.

Karena ingin sekali mencari pengobatan medis, Wang mengatakan mereka pergi ke klinik tersebut pada bulan April dan memilih untuk menemui dokter yang paling mahal. Almarhum saudaranya telah membayar 18.620 yuan atau sekitar Rp 40 juta untuk perawatan tujuh hari. Dikenal sebagai perawatan moksibusi bunga plum dan diberi 'resep rahasia' setelah konsultasi selama kurang dari lima menit.

Moksibusi adalah terapi TCM yang melibatkan pembakaran ramuan yang disebut moxa, pada atau di dekat permukaan kulit.

Setelah kembali ke Qingdao, Wang minum obat tersebut dan mengalami diare parah.

Ia terus minum obat tersebut selama setengah bulan dan berat badannya turun 5 kg. Ia kemudian dirawat di rumah sakit setelah didiagnosis mengidap asites, kondisi serius yang terjadi ketika cairan menumpuk di area perut. Ia meninggal sebulan kemudian, meskipun sudah mendapatkan perawatan medis.

Keluarga lain yang melapor mengatakan orang yang mereka cintai juga meninggal setelah mencari perawatan di klinik yang sama, juga mengalami gejala fatal seperti kelelahan, kehilangan nafsu makan, sembelit, dan muntah.

Dikutip dalam laporan berita, seorang mantan dokter yang bekerja di klinik tersebut dan tidak disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa aconite China, akar beracun yang berasal dari Asia Timur dan sebagian Rusia, digunakan dalam pembuatan obat.

Seorang pengguna di situs mikroblog Sina Weibo mendesak orang-orang untuk waspada dan tidak mencari pengobatan alternatif ketika perhatian medis mendesak dibutuhkan.

"Semua 'obat rahasia' atau 'obat yang diwariskan dari generasi ke generasi' ini tidak dapat diandalkan. Mereka tidak hanya menginginkan uang, mereka juga menunda untuk mencari pengobatan yang tepat," tulisnya.

Dalam pengumuman yang dirilis pada Senin (2/12/2024), otoritas setempat mengatakan tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap klinik tersebut. Para pejabat berterima kasih kepada netizen karena memperhatikan insiden terkait dan berjanji hasil investigasi bersama oleh otoritas kesehatan dan kelompok bisnis akan dilaporkan tepat waktu. Foto-foto terbaru yang dipublikasikan oleh media berita China menunjukkan properti di klinik tersebut kini mulai kosong.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Klinik Pengobatan China Klaim Bisa Sembuhkan Kanker, Berujung 15 Pasien Tewas"