Hagia Sophia

30 June 2025

Beberapa Pekerjaan Ini Terkait dengan Peningkatan Risiko Penyakit Kanker Ovarium

Jenis pekerjaan ini punya risiko lebih tinggi kena kanker ovarium (Foto: iStock)

Para peneliti di University of Montreal di Kanada mengaitkan beberapa pekerjaan dengan risiko kanker ovarium. Untuk setiap pekerjaan yang dilakukan selama minimal 6 bulan, peserta melaporkan jabatan, jam kerja, termasuk kerja shift, hingga tugas utama yang dilakukan.

Mereka membandingkan 491 wanita Kanada yang mengidap kanker ovarium dan membandingkannya dengan 897 wanita tanpa penyakit. Peneliti juga membandingkan data ini dengan potensi paparan di tempat kerja. Misalnya, apakah mereka lebih mungkin bersentuhan dengan bahan kimia tertentu saat bekerja.

Setelah memperhitungkan berbagai faktor yang berpotensi berpengaruh, para peneliti menemukan beberapa pekerjaan yang mungkin terkait dengan peningkatan risiko penyakit. Mereka yang bekerja sebagai penata rambut atau ahli kecantikan tampak memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi.

Wanita yang bekerja di bidang akuntansi selama 10 tahun memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terserang penyakit ini. Sementara, mereka yang bekerja di bidang konstruksi memiliki kemungkinan tiga kali lipat lebih besar.

Asisten toko dan pramuniaga memiliki risiko 45 persen lebih tinggi, sementara mereka yang membuat pakaian tampak memiliki risiko 85 persen lebih tinggi.

Para peneliti mengatakan, pekerjaan yang memiliki risiko lebih tinggi lebih mungkin terpapar sejumlah 'agen', seperti bedak kosmetik, amonia, hidrogen peroksida, serat sintetis, serat poliester, pewarna organik, serta pigmen dan pemutih.

"Kami mengamati hubungan yang menunjukkan bahwa akuntan, tata rambut, penjualan, menjahit, dan pekerjaan terkait mungkin terkait dengan risiko berlebih," tulis para peneliti.

Meski demikian, para peneliti mencatat bahwa belum bisa memastikan apakah peningkatan risiko ini disebabkan oleh satu zat kimia tertentu, kombinasi berbagai bahan, atau faktor lainnya di tempat kerja.

"Penelitian berbasis populasi lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi kemungkinan bahaya bagi pekerja perempuan dan pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh perempuan," tambahnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Riset Ungkap Pekerjaan dengan Risiko Kanker Ovarium Tertinggi, Ini Hasilnya"