Hagia Sophia

25 June 2025

Gejala Tak Biasa yang Jarang Disadari dari Diabetes Tipe 2

Foto: Ilustrasi diabetes (Dok. Shutterstock)

Diabetes tipe 2 kerap kali disebut sebagai silent killer lantaran tak memicu gejala signifikan, bahkan jarang disadari. Banyak orang tidak menyadari mereka mengidap kondisi ini hingga muncul komplikasi serius, seperti gangguan jantung, kerusakan ginjal, atau penglihatan yang memburuk.

Meskipun gejala umum seperti sering buang air kecil dan mudah lelah cukup dikenal, ada sejumlah tanda lain yang sering luput dari perhatian. Gejala-gejala ini kerap dianggap sepele atau dikaitkan dengan masalah kesehatan lain, sehingga tidak langsung dikenali sebagai bagian dari diabetes.

Gejala Tak Biasa yang Jarang Disadari dari Diabetes Tipe 2

Terdapat beberapa gejala yang tidak biasa yang dapat dialami oleh pengidap diabetes tipe 2. Dikutip dari laman The Healthy, ahli diet Erin Palinski-Wade, RD, CDCES mengungkapkan sejumlah gejalanya.

1. Perubahan Berat Badan
Perubahan berat badan pada pengidap diabetes tipe 2 terkadang disebabkan oleh hilangnya cairan dari tubuh. Kondisi ini terjadi karena diabetes dapat menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat, yang pada akhirnya mengakibatkan tubuh kehilangan banyak air dan kalori.

2. Gusi nyeri hingga Gigi Berlubang
Mulut kering serta gusi yang nyeri atau mudah berdarah merupakan gejala diabetes tipe 2 yang sering luput dikenali.

"Hal ini dapat terjadi karena kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berkurangnya produksi air liur dan meningkatnya pertumbuhan bakteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit gusi dan gigi berlubang," kata ahli gizi di New Jersey, Palinski-Wade, RD, CDCES, CPT.

3. Sensasi Terbakar di Kaki
Kaki yang mati rasa atau kesemutan menjadi gejala umum diabetes tipe 2. Tapi, jika merasakan seperti berjalan di trotoar yang panas atau sensasi terbakar, kemungkinan merupakan tanda dari neuropati diabetik.

"Ini mungkin merupakan tanda kerusakan saraf yang mungkin disebabkan oleh kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama," kata ahli diabetes Vandana Sheth, RDN, CDCES, FAND.

"Ini bisa menjadi tanda awal, tetapi jika diabaikan, dapat memperburuk kerusakan," tambahnya.

4. Infeksi Jamur dan ISK
Kadar gula yang tinggi bisa meningkatkan risiko infeksi jamur dan infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada wanita . Menurut Wade, kelebihan glukosa dalam darah dan cairan tubuh, seperti urin, keringat, dan lendir menciptakan tempat jamur dan bakteri berkembang biak.

"Jika hal ini dikombinasikan dengan kadar gula darah yang tinggi, sistem kekebalan tubuh akan melemah, dan tubuh akan semakin sulit melawan infeksi, yang menyebabkan jenis infeksi ini lebih sering terjadi." kata Wade.

5. Bercak Gelap pada Kulit
Akantosis nigrikans adalah kondisi munculnya bercak gelap seperti beludru di kulit sekitar leher, ketiak, atau selangkangan. Kondisi ini bisa menjadi tanda peringatan resistensi insulin dan kadar gula darah yang tinggi.

6. Kabut Otak
Masalah kognitif juga berpotensi menjadi gejala diabetes tipe 2. Berdasarkan penelitian tahun 2023 yang diterbitkan dalam Frontiers in Endocrinology, ada kondisi yang disebut sebagai disfungsi kognitif diabetik, di mana kadar gula darah yang tinggi secara konsisten bisa mengganggu fungsi otak. Gangguan ini muncul dalam bentuk kabut otak atau brain fog.

Selain itu, gula darah tinggi juga terkadang bisa memengaruhi suasana hati dan menyebabkan mudah tersinggung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sederet Gejala Diabetes yang Tak Biasa, Kerap Kali Tak Disadari"