Hagia Sophia

27 November 2025

Hasil Temuan Riset Jepang Tentang Coklat Hitam

Ilustrasi dark chocolate (Foto: iStock)

Tak hanya lezat, coklat hitam diketahui memiliki manfaat untuk kesehatan otak. Sebuah studi dari Jepang menemukan senyawa flavanol yang terkandung di dalamnya dapat mempertajam daya ingat dan meningkatkan kewaspadaan untuk sementara waktu.

Dikutip dari New York Post, para peneliti di Institut Teknologi Shibaura, Jepang, menemukan bahwa ketika tikus diberikan flavanol, senyawa tumbuhan dengan sifat antioksidan, otak mereka melepaskan lonjakan noradrenalin, zat kimia yang berperan dalam kewaspadaan dan fokus.

Dalam waktu sekitar satu jam, tikus yang menerima flavanol tersebut menunjukkan performa sekitar 30 persen lebih baik pada tes memori dibandingkan tikus yang tidak mendapatkan perlakuan. Peneliti juga mencatat adanya peningkatan aktivitas motorik serta perilaku eksplorasi pada kelompok yang diberi flavanol.

"Flavanol memiliki rasa sepat," kata peneliti utama, Yasuyuki Fujii dalam sebuah pernyataan.

"Kami berhipotesis bahwa rasa ini berfungsi sebagai stimulus, mengirimkan sinyal langsung ke sistem saraf pusat," katanya.

Peneliti meyakini reaksi ini memicu respons fisiologis di seluruh tubuh melalui sistem saraf simpatik. Itu merupakan jaringan yang sama yang mengatur kewaspadaan dan respons stres.

Tikus diberi tes pengenalan objek baru. Mereka menjelajahi dua objek identik selama sekitar 10 menit. Kemudian, satu objek diganti dengan objek baru. Jika tikus menghabiskan lebih banyak waktu menjelajahi objek baru, berarti mereka mengingat objek lama.

Menurut para peneliti, mekanisme flavanol yang bekerja tampaknya berbasis rasa, bukan bergatung pada penyerapan kimia. Sensasi sepat dari flavanol yang membuat coklat hitam terasa sedikit lebih pahit bisa memicu saraf sensorik yang berkomunikasi langsung dengan batang otak.

Hal ini memicu wilayah kecil di otak, yang disebut dengan locus coeruleus yang melepaskan noradrenalin dan membantu otak menyimpan informasi baru.

Penelitan ini membantu menjelaskan, mengapa penelitian sebelumnya pada orang dewasa yang lebih tua mengaitkan pola makan yang kaya flavanol dengan peningkatan daya ingat. Alih-alih bertindak seperti nutrisi yang melindungi sel-sel otak, senyawa tersebut bisa merangsang sistem kewaspadaan tubuh yang meningkatkan pembelajaran dan fokus.

"Asupan flavanol dalam jumlah sedang, meskipun bioavailiabilitasnya rendah, bisa meningkakan kesehatan dan kualitas hidup," kata Fuji.

Para peneliti percaya bahwa makanan kaya flavanol bisa membantu otak mengubah ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Kendati demikian, mereka memperingatkan bahwa hal ini masih jauh dari bukti secara ilmiah, sehingga mereka menekankan bahwa pengujian pada manusia masih diperlukan. Dikutip dari laman Hindustan Times, tikus dalam penelitian juga diberikan dosis flavanol yang lebih tinggi daripada yang bisa didapatkan dari coklat hitam pada umumnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Coklat Hitam Bisa Bikin Ingatan Lebih Tajam? Begini Temuan Riset Jepang"