Hagia Sophia

27 November 2025

Benarkah Orang Suka Begadang Miliki Otak Lebih Encer?

Ilustrasi (Foto: Getty Images/saifulasmee chede)

Banyak yang menganggap para 'night owl' atau seseorang yang lebih aktif dan produktif di malam hari memiliki kemampuan kognitif hingga kedisiplinan yang kurang bagus, jika dibandingkan mereka yang aktif di pagi hari atau 'early bird'.

Para early bird cenderung dikaitkan dengan disiplin dan produktivitas, sehingga fungsi kognitif akan lebih tinggi. Namun, satu penelitian tidak berkata demikian.

Dikutip dari The Guardian, ternyata begadang bisa bermanfaat bagi kekuatan otak, karena penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengidentifikasi diri sebagai orang yang suka begadang memiliki otak yang lebih tajam daripada mereka yang tidur lebih awal.

Para peneliti yang dipimpin oleh akademisi di Imperial College London mempelajari data dari studi Biobank Inggris terhadap lebih dari 26.000 orang yang telah menyelesaikan tes kecerdasan, penalaran, waktu reaksi, dan memori.

Peneliti juga meneliti bagaimana durasi, kualitas, dan kronotipe tidur peserta (yang menentukan waktu kapan merasa paling waspada dan produktif) memengaruhi kinerja otak.

Hasilnya, mereka yang begadang dan mereka yang berada di tengah-tengah memiliki fungsi kognitif yang superior, sedangkan mereka yang bangun pagi memiliki skor terendah.

"Meskipun memahami dan menyesuaikan diri dengan kecenderungan tidur alami Anda penting, sama pentingnya untuk diingat bahwa tidurlah secukupnya, tidak terlalu lama atau terlalu pendek," ujar Raha West, penulis utama.

"Hal ini krusial untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak Anda sebaik mungkin," sambungnya.

Pentingnya Menjaga Durasi Tidur

Penelitian lain juga menemukan durasi tidur penting untuk fungsi otak, mereka yang tidur antara tujuh hingga sembilan jam setiap malam memiliki kinerja terbaik dalam tes kognitif.

"Kami menemukan bahwa durasi tidur memiliki efek langsung pada fungsi otak, dan kami percaya bahwa mengelola pola tidur secara proaktif sangat penting untuk meningkatkan, dan menjaga, cara kerja otak kita," kata Prof Daqing Ma, salah satu peneliti lainnya.

Para ahli lain juga mendesak agar berhati-hati dalam menafsirkan temuan ini. Kepala pendanaan penelitian di Alzheimer's Research UK, Jacqui Hanley mengatakan perlunya gambaran detail tentang apa saja yang terjadi pada otak.

"Kita tidak tahu apakah menjadi orang yang aktif di pagi hari atau di malam hari memengaruhi daya ingat dan berpikir, atau apakah penurunan kognisi menyebabkan perubahan pola tidur," katanya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Studi Ungkap Para 'Night Owl' Punya Otak Lebih Encer Dibanding 'Early Bird'"