detikcom |
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC AS) kini tak lagi merekomendasikan karantina atau isolasi untuk orang yang terpapar COVID-19 di sekolah maupun di pusat penitipan anak. Aturan tersebut resmi diperbarui CDC pada Kamis, (11/8/2022).
Selain itu, CDC juga tak lagi merekomendasikan orang yang belum divaksinasi untuk dikarantina usai terpapar COVID-19. Hal tersebut karena 95 persen populasi di Amerika Serikat sudah mendapatkan vaksinasi hingga terinfeksi COVID-19.
"Panduan ini mengakui bahwa pandemi belum berakhir, tetapi juga membantu kita bergerak ke titik di mana COVID-19 tidak lagi mengganggu kehidupan kita sehari-hari," demikian tulis keterangan CDC, dikutip dari Reuters, Jumat (12/8/2022).
Lebih lanjut, CDC mengungkapkan bahwa orang yang terinfeksi COVID-19 harus memakai masker berkualitas tinggi selama 10 hari dan melakukan tes COVID-19 pada hari kelima setelah terpapar. Juga, sekolah dapat mempertimbangkan menerapkan skrining COVID-19 untuk kegiatan berisiko tinggi, seperti olahraga kontak dekat atau pada waktu-waktu penting dalam setahun.
"Baik infeksi dan vaksinasi sebelumnya memberikan perlindungan terhadap penyakit parah, dan jadi sangat masuk akal untuk tidak membedakan dengan panduan atau rekomendasi kami berdasarkan status vaksinasi saat ini," kata Dr Massetti.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "CDC AS Tak Lagi Rekomendasikan Anak Sekolah Isolasi Mandiri saat Kena COVID-19"