![]() |
Kondisi reruntuhan banguna di Gaza. (Foto: Reuters/Mohammed Al-Masri) |
Juru bicara Donald Trump Karoline Leavitt mengklaim bahwa Amerika Serikat mengalokasikan sekitar USD 50 juta atau sekitar Rp 800 miliar untuk mendanai kondom di Gaza. Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari pembenaran atas kebijakan Trump membekukan dana bantuan luar negeri AS.
"Doge dan OMB juga menemukan bahwa ada sekitar USD 50 juta uang pembayar pajak yang digunakan untuk mendanai kondom di Gaza," kata Leavitt, merujuk pada laporan yang diklaim berasal dari tim efisiensi pemerintah bentukan Trump dan Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB).
Dia tidak memberikan informasi lebih detail soal pernyataan itu, dan tidak dimungkinkan untuk segera memverifikasi klaim tersebut secara independen.
Benarkah AS Kirim Kondom ke Gaza?
Dikutip dari APNews, berdasarkan tinjauan terhadap laporan resmi USAID yang dirilis pada September 2023, AS memang mengalokasikan dana sebesar USD 60,8 juta untuk pengadaan alat kontrasepsi dan kondom, tetapi tidak ada satu sen pun yang dikirim ke Gaza.
Dalam laporan tersebut, tidak ada pengiriman kondom ke Timur Tengah dalam tahun fiskal 2023.
Pada tahun fiskal 2023, USAID menyediakan atau mendanai kondom pria senilai sekitar USD 7,1 juta dan kondom wanita senilai sekitar USD 1,1 juta di seluruh dunia, sebagian besarnya ke negara-negara di Afrika, menurut laporan federal.
Trump dan juru bicaranya tampaknya merujuk pada hibah yang diberikan USAID kepada sebuah kelompok bernama International Medical Corps (IMC) senilai USD 102,2 juta untuk menyediakan layanan medis dan trauma di Gaza.
Menurut IMC, sebagian besar uang tersebut digunakan untuk mendanai rumah sakit darurat bergerak dan pusat trauma serta untuk mengirim dokter, ahli bedah, dan profesional medis dan kesehatan mental lainnya untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Ini termasuk layanan air, sanitasi, dan kebersihan, serta perawatan prenatal dan postnatal.
Sementara itu dikutip dari Reuters, tidak ada laporan yang tersedia untuk umum oleh DOGE atau OMB yang mencerminkan rencana untuk menghabiskan USD 100 juta untuk operasi IMC di Gaza.
Laporan USAID juga menunjukkan pengiriman ke Timur Tengah pada tahun fiskal 2019, 2013, 2012, 2009, 2008 dan 2007, tidak ada yang menyebutkan pengiriman ke Gaza. Di bawah pemerintahan Trump, USAID mengirimkan USD 1,1 juta ke Timur Tengah pada tahun fiskal 2019, dengan semua komoditas dikirim ke Yaman, termasuk kondom pria dan wanita serta berbagai jenis alat kontrasepsi.
Tim cek fakta dari Reuters menyimpulkan tidak ada bukti tentang dugaan rencana penggunaan jutaan dolar pajak warga AS untuk mendanai kondom di Gaza.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jubir Trump Klaim AS Anggarkan Rp 800 M untuk Dana Kondom di Gaza, Ini Faktanya"