![]() |
Foto: shutterstock |
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa bahkan kurang tidur bahkan hanya beberapa haru saja mengaktifkan protein inflamasi dalam darah yang terkait dengan penyakit kardiovaskular. Setelah hanya tiga malam tidur empat jam per malam, pria muda yang sehat menunjukkan peningkatan kadar protein yang terkait dengan gagal jantung dan penyakit arteri koroner.
"Banyak studi besar yang telah dilakukan mengenai hubungan antara kurang tidur dan risiko penyakit kardiovaskular umumnya berfokus pada individu yang sedikit lebih tua yang sudah memiliki peningkatan risiko penyakit tersebut," kata pemimpin studi Dr. Jonathan Cedernaes, seorang dosen di Universitas Uppsala di Swedia dikutip dari Science Direct.
Dalam studi tersebut, Cedernaes meminta 16 pria muda yang sehat dengan kebiasaan tidur yang baik untuk mengunjungi laboratorium tidur, tempat makanan dan tingkat aktivitas mereka dikontrol secara ketat.
Dalam satu sesi, peserta mendapatkan jumlah tidur normal selama tiga malam berturut-turut, sementara selama sesi lainnya, mereka hanya mendapatkan sekitar empat jam tidur setiap malam. Selama kedua sesi, sampel darah pagi dan sore diambil, dan diikuti dengan latihan intensitas tinggi yang berlangsung selama 30 menit.
Para peneliti mengukur kadar sekitar 90 protein dalam darah dan dapat melihat bahwa kadar banyak protein yang terkait dengan peningkatan peradangan meningkat ketika peserta kurang tidur. Banyak dari protein ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung dan penyakit arteri koroner.
"Dengan penelitian ini, kami telah meningkatkan pemahaman kami tentang peran jumlah tidur yang kita dapatkan dalam kesehatan kardiovaskular. Penting untuk dicatat bahwa penelitian juga menunjukkan bahwa latihan fisik dapat mengimbangi setidaknya beberapa efek negatif yang dapat disebabkan oleh kurang tidur," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kebiasaan Sepele yang Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Usia Muda Juga Bisa Kena"