Kasus COVID-19 kembali meningkat, Kemenkes mengimbau kelompok berisiko untuk melengkapi vaksinasi. (Foto: Agung Pambudhy) |
Kasus COVID-19 di Indonesia pada periode 19 hingga 25 Mei 2024 meningkat sebanyak 37 persen. Tercatat ada 26 kasus dengan orang yang melakukan tes sebanyak 1.811.
Melihat ini, juru bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril terus mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan melengkapi vaksinasi COVID-19.
"Upaya kewaspadaan dan pencegahan masih sama, yaitu segera lakukan vaksinasi COVID-19 lengkap dan penguat (booster), terutama untuk kelompok lansia dan orang dengan penyakit penyerta," sebut dr Syahril baru-baru ini.
Menurutnya, COVID-19 tidak sepenuhnya menghilang. Masih ada potensi munculnya varian baru yang bisa saja memicu lonjakan kasus.
Maka dari itu, dr Syahril mendorong agar kelompok berisiko yang terdiri dari lansia dan orang dengan penyakit penyerta ini untuk segera melengkapi vaksinasinya.
"COVID-19 tidak sepenuhnya hilang meski saat ini statusnya sudah endemi. Masih ada potensi munculnya varian atau subvarian baru, yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus, bahkan kematian," kata dr Syahril.
"Jika merasa sakit, untuk dapat segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat, menggunakan masker, dan hindari untuk berkontak dengan banyak orang," sambungnya.
Upaya lainnya yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, dr Syahril kembali mengingatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Mulai dari mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker jika sakit, atau saat berada di kerumunan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "COVID-19 RI Mulai Ngegas, Kemenkes Minta Kelompok Ini Divaksin Lagi"