Noah Lyles. (Foto: Getty Images/Christian Petersen) |
Sprinter Amerika Serikat Noah Lyles dinyatakan positif COVID-19 saat berlaga di Olimpiade Paris 2024. Ia keluar dari lintasan dengan kursi roda setelah finis ketiga dengan catatan waktu 19,70 detik.
Lyles positif COVID-19 pada Selasa (6/8/2024). Meski begitu, ia tetap memilih untuk melanjutkan pertandingannya di final lari 200 meter.
"Setelah evaluasi medis menyeluruh, Noah memutuskan untuk bertanding malam ini. Kami menghormati keputusannya dan akan terus memantau kondisinya dengan saksama," kata juru bicara USA Track & Field (USATF).
Dikutip dari laman TODAY, atlet 27 tahun itu mengungkap kondisinya saat mulai mengalami beberapa gejala. Menurutnya, itu adalah rasa sakit yang sangat menyakitkan.
"Saya dinyatakan positif sekitar pukul 5 pagi pada hari Selasa. Saya terbangun dengan perasaan menggigil, pegal-pegal, sakit tenggorokan. Itulah beberapa gejala yang saya alami sebelum tertular Covid," ungkapnya.
Selain gejala tersebut, tim medis juga khawatir Lyles akan mengalami gejala bronkitis. Ini dapat terjadi karena penyakit asma yang diidapnya bisa memperburuk infeksi COVID-19.
"Kemudian asma ikut memperburuknya, itulah ketakutan terbesarnya. Kekhawatiran terbesar mereka adalah saya terkena bronkitis karena kami tidak ingin sesuatu terinfeksi dan asma benar-benar mulai terbentuk. Kami benar-benar harus mengatasinya," kata Lyles yang dikutip dari CBC.
"Jika itu masalahnya, saya mungkin harus pergi ke rumah sakit," sambungnya.
Idap Asma Parah Sejak Kecil
Lyles sudah mengidap asma yang parah sejak masih kecil. Dia mulai menjalani perawatan nebulizer, yang dilakukan dengan menghirup obat asma aerosol melalui masker.
Ibunya, Keisha Caine Bishop, mengatakan telah melakukan segala cara untuk menghilangkan debu di rumah guna meminimalkan serangan asma, termasuk merobek karpet, menurunkan tirai, dan membuang boneka binatangnya.
Selain minum obat asma, Lyles juga pernah mengangkat adenoid dan amandelnya saat masih kecil untuk membantu pernapasannya.
Idap Disleksia hingga Depresi
Dalam cuitannya yang ramai dibicarakan, Lyles juga mengungkap dirinya mengidap disleksia dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Disleksia adalah gangguan belajar yang dapat menyebabkan kesulitan membaca dan menulis. Sementara itu, ADHD merupakan gangguan kurang perhatian atau hiperaktivitas dan termasuk salah satu gangguan perkembangan saraf.
Lyles juga terbuka soal masalah depresi yang dialaminya. Kondisi ini muncul menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
"Aku mengalami depresi menjelang Olimpiade Tokyo," kata Lyles.
Dia mulai mengkonsumsi obat untuk mengatasi depresinya. Namun, ia menghentikan konsumsi antidepresannya sebagais salah satu persiapan untuk Olimpiade Tokyo 2020.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kondisi Kesehatan Sprinter AS Noah Lyles yang Positif COVID di Olimpiade Paris"