Ilustrasi (Foto: thinkstock) |
Pernahkah merasa pegal atau nyeri di bagian punggung? Ternyata, beberapa kebiasaan sehari-hari yang dianggap sepele justru bisa meningkatkan risiko mengalami saraf kejepit.
Spesialis ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Siloam Hospital Lippo Karawaci, dr Jephtah Tobing, MD, SpOT(K)Spine, mengungkapkan bahwa gaya hidup dan kebiasaan tertentu perlu diwaspadai agar terhindar dari masalah kesehatan ini.
"Kegemukan, nggak menjaga berat badan itu juga menjadi faktor risiko bisa terkena saraf kejepit," ucap dr Jephtah kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).
Bagi yang merasa berat badan sudah melebihi angka ideal, sangat disarankan untuk mulai menjaga pola makan atau menjalani program diet yang sehat.
Menurut dr Jephtah, menjaga berat badan ideal bukan hanya untuk penampilan, tetapi juga untuk kesehatan saraf dan otot.
Selain itu, dr Jephtah menegaskan bahwa merokok juga memiliki pengaruh besar terhadap risiko saraf kejepit.
"Pasien yang merokok cenderung lebih rentan mengalami nyeri punggung dan kondisi saraf kejepit dibandingkan dengan orang yang nggak merokok," kata dr Jephtah.
Hasil perawatan pasien perokok pun biasanya kurang optimal dibandingkan dengan pasien yang bukan perokok.
"Kurang olahraga itu juga berpengaruh, nanti ototnya nggak aktif," jelas dr Jephtah.
Olahraga rutin, seperti berjalan kaki, bisa membantu menjaga otot tubuh tetap aktif dan sehat. Tanpa olahraga, otot menjadi kurang aktif dan akhirnya lebih rentan mengalami cedera atau nyeri.
Kebiasaan duduk terlalu lama juga tak kalah berbahaya. Menurut dr Jephtah, duduk dalam waktu yang lama membuat tubuh kurang bergerak, sehingga otot menjadi kurang kuat.
Terlalu sering duduk, apalagi dengan postur yang salah, dapat menjadi penyebab utama ketidaknyamanan hingga nyeri pada punggung yang berisiko saraf kejepit.
Selain duduk, kebiasaan mengangkat barang berat dengan postur yang kurang tepat juga bisa menyebabkan saraf kejepit.
"Ketika seseorang mengangkat beban dan memutar badan ke belakang tanpa menggerakkan kaki searah dengan putaran badan, risiko cedera pun meningkat," ungkap dr Jephtah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ortopedi Ungkap Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Picu Saraf Kejepit"