![]() |
Ilustrasi nyeri sendi di kaki, yang jadi salah satu tanda tubuh kekurangan vitamin C. Foto: Getty Images/Science Photo Libra/PIXOLOGICSTUDIO/SCIENCE PHOTO LI |
Vitamin C adalah salah satu nutrisi yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Sumber vitamin C yang cukup bisa kita dapatkan lewat jeruk, paprika, sayuran berdaun hijau, pepaya, stroberi, mangga, brokoli, dan sayuran lainnya.
Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, vitamin C memiliki sifat antioksidan yang bisa melindungi sel dari kerusakan radikal bebas. Oleh sebab itu, orang yang kekurangan vitamin C (defisiensi vitamin C) biasanya akan timbul berbagai gejala.
Vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air. Nantinya, vitamin akan diserap dari saluran pencernaan langsung ke dalam darah.
Umumnya, orang dewasa yang mengonsumsi kurang dari 7 - 8 mg vitamin C sehari berisiko mengalami kekurangan vitamin C. Vitamin C itu tidak disimpan dalam tubuh, makannya kekurangan vitamin C bisa terjadi dengan cepat.
Mengutip situs kesehatan Healthline, berikut adalah beberapa tanda yang terjadi jika tubuh kekurangan vitamin C yang paling umum:
- Kulit yang kasar atau muncul benjolan seperti "kulit ayam" seperti jerawat di bokong, lengan, atau paha. Karena vitamin C berperan penting dalam produksi kolagen.
- Rambut tumbuh dalam bentuk melingkar atau bengkok, karena adanya cacat pada struktur protein rambut.
- Folikel rambut berwarna merah cerah akibat pembuluh darah kecil yang mudah rapuh dan pecah (pendarahan perifolikular)
- Muncul bintik-bintik kulit yang disebabkan akibat pendarahan serta memar akibat pembuluh darah yang pecah.
- Ada bintik merah di bawah dasar kuku atau kuku berbentuk sendok yang ditandai dengan bentuk cekung yang seringnya mudah rapuh.
- Kulit yang kering dan rusak.
- Sendi yang bengkak dan nyeri.
- Tulang lemah.
- Pendarahan pada gusi.
- Imunitas tubuh yang buruk.
- Anemia.
- Kekurangan zat besi yang berkelanjutan.
- Gampang lelah dan tersinggung.
- Terjadi kenaikan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
- Peradangan kronis dan stres oksidatif.
Sementara dilansir laman Health Direct, untuk gejala kekurangan vitamin C yang parah meliputi:
- Mudah memar atau berdarah.
- Gigi goyang dan gusi sering berdarah.
- Rambut rontok.
- Luka yang sembuh secara lambat.
- Ada bintik-bintik kulit, yang disebabkan oleh pendarahan dan memar akibat pembuluh darah yang pecah.
Gejala kekurangan vitamin C yang parah tadi bisa memakan waktu berbulan-bulan. Namun, beberapa tanda juga perlu diwaspadai.
Penyebab Kekurangan Vitamin C
Berikut adalah faktor risiko penyebab kekurangan vitamin C yang dilansir jurnal tahun 2016 oleh Fabrizio Galimberti dan Natasha Atanaskova Mesinkovska, dimuat National Library of Medicine.
- Pola makan yang buruk
- Penyakit mental yang parah
- Merokok
- Alkoholisme
- Dialisis
- Anoreksia.
Akibat Kekurangan Vitamin C
Kekurangan vitamin C yang parah dapat mengakibatkan penyakit scurvy atau skorbut. Skorbut merupakan sebutan untuk penyakit akibat kekurangan vitamin C yang ditandai dengan perdarahan pada gusi dan kulit, nyeri sendi, hingga kekurangan darah.
Dalam studi tahun 2003 yang dilakukan Laura Pimentel dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, mengungkapkan bahwa banyak orang dengan skorbut (karena kekurangan vitamin C) meninggal akibat infeksi, di mana sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik.
National Health Service (NHS) atau Layanan Kesehatan Nasional Inggris menyarankan untuk segera mengobati penyakit skorbut. Pasalnya, jika tanpa pengobatan penyakit ini bisa menyebabkan masalah serius dan mengancam jiwa. Untuk kasus penyakit skorbut ringan, seringnya mudah diobati dengan menambahkan sejumlah vitamin C ke dalam makanan seperti dari sayuran segar dan buah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "20 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin C dan Risiko Penyakitnya"