![]() |
| Foto ilustrasi: Getty Images/Boy_Anupong |
Perubahan yang terus-menerus pada kaki mungkin menandakan lebih dari sekadar ketegangan otot atau penuaan sendi. Penelitian menunjukkan bahwa gejala-gejala tertentu pada kaki dapat mengindikasikan penyakit arteri, yang sangat terkait dengan risiko serangan jantung.
Sebuah studi peer-review yang dipublikasikan dalam Circulation mengamati lebih dari 14 ribu pasien dengan penyakit arteri perifer atau Peripheral Artery Disease (PAD). Mereka menemukan bahwa individu dengan penyempitan arteri kaki mengalami tingkat serangan jantung yang jauh lebih tinggi selama 30 bulan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami PAD.
Hal ini menunjukkan bahwa gejala pada kaki berfungsi sebagai tanda peringatan dini untuk masalah kardiovaskular, yang menyoroti pentingnya evaluasi tepat waktu.
Mengapa Gejala pada Kaki Penting Bagi Kesehatan Jantung?
Ketika arteri di kaki menyempit atau tersumbat, proses aterosklerotik yang sama sering memengaruhi arteri koroner yang memasok darah ke jantung. Gejala pada kaki dapat muncul pertama kali sebagai nyeri, rasa berat, kram, atau kelemahan pada betis atau paha saat berjalan, suatu kondisi yang disebut klaudikasio intermiten.
Menurut National Institutes of Health (NIH), PAD seringkali kurang terdiagnosis tetapi memiliki risiko kardiovaskular yang sebanding dengan orang yang pernah mengalami serangan jantung.
Nyeri kaki, mati rasa, atau luka yang lambat sembuh harus segera diperiksa lebih lanjut. Gejala-gejala ini merupakan indikator nyata dari masalah pembuluh darah yang lebih luas.
Tanda-tanda Peringatan Umum pada Kaki yang Perlu Diwaspadai
- Pegal, kram, atau rasa berat di betis, paha, atau bokong saat berjalan, yang berkurang dengan istirahat.
- Kaki atau jari kaki terasa dingin, mati rasa, atau kebiruan dibandingkan dengan kaki lainnya.
- Luka atau borok yang lambat sembuh, kulit menipis atau berkilau, atau rambut rontok di kaki.
- Denyut nadi lemah atau tidak ada di kaki atau pergelangan kaki.
- Pembengkakan pada tungkai bawah atau pergelangan kaki, terutama dengan faktor risiko lain seperti merokok, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
Ilmu Pengetahuan yang Menghubungkan Nyeri Kaki dengan Risiko Serangan Jantung
Dikutip dari Times of India, aliran darah yang berkurang ke kaki akibat penyempitan arteri mencerminkan penyakit arteri sistemik. Proses yang sama ini sering memengaruhi jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.
Studi menunjukkan bahwa orang dengan PAD dapat mengalami serangan jantung klasik dan serangan jantung tipe 2, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Hati-hati, Kondisi Kaki Ini Bisa Jadi Tanda Awal Risiko Serangan Jantung"
