Hagia Sophia

22 November 2023

Beberapa Fakta Tentang Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Penyebaran nyamuk wolbachia di Indonesia untuk apa? (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja.)

Penyebaran nyamuk wolbachia di Indonesia untuk apa sih? Baru-baru ini inovasi tersebut ramai dibicarakan di media sosial, bahkan memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Tak sedikit yang khawatir dengan penyebaran nyamuk tersebut bisa berdampak pada kesehatan manusia.

Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia untuk Apa?

Sebagaimana diketahui, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD di Indonesia).

Efektivitas wolbachia sendiri telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija. Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas (2011-2015). Teknologi yang digunakan bukan kategori dari rekayasa genetika.

Selain di Indonesia, Pemanfaatan teknologi Wolbachia juga telah dilaksanakan di sembilan negara lain dan hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan DBD. Adapun negara yang dimaksud adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Mexico, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.

Apa Itu Wolbachia?

Wolbachia sendiri adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Wolbachia tidak dapat bertahan hidup di luar sel tubuh serangga dan tidak bisa mereplikasi diri tanpa bantuan serangga inangnya. Ini merupakan sifat alami dari bakteri wolbachia. Bakteri ini juga telah ditemukan di dalam tubuh nyamuk aedes albopictus secara alami.

"Bakteri wolbachia maupun nyamuk sebagai inangnya bukanlah organisme hasil dari modifikasi genetik yang dilakukan di laboratorium. Secara materi genetik baik dari nyamuk maupun bakteri wolbachia yang digunakan, identik dengan organisme yang ditemukan di alam" ungkap Peneliti Universitas Gadjah Mada Prof dr Adi Utarini MSc, MPH, PhD

"Wolbachia secara alami terdapat pada lebih dari 50 persen serangga, dan mempunyai sifat sebagai simbion (tidak berdampak negatif) pada inangnya. Selain itu, analisis risiko yang telah dilakukan oleh 20 ilmuwan independen di Indonesia menyimpulkan bahwa risiko dampak buruk terhadap manusia atau lingkungan dapat diabaikan" lanjutnya.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Teknologi wolbachia yang digunakan kemudian diimplementasikan dengan metode 'penggantian', yakni baik nyamuk jantan dan nyamuk betina wolbachia dilepaskan ke populasi alami. Tujuannya agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung wolbachia. Pada akhirnya, hampir seluruh nyamuk di populasi alami akan memiliki wolbachia.

Wolbachia berperan dalam memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya nyamuk yang mengandung wolbachia, tidak mampu lagi untuk menularkan virus dengue ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang terinfeksi virus dengue.

Mengingat bahwa wolbachia terdapat dalam telur nyamuk, maka bakteri ini akan diturunkan dari satu generasi nyamuk ke generasi berikutnya. Akibatnya, dampak perlindungan wolbachia terhadap penularan dengue bersifat berkelanjutan (sustainable).

Terbukti Efektif

Pendekatan wolbachia telah terbukti mengurangi secara signifikan kejadian penyakit demam berdarah dan kebutuhan rawat inap bagi pengidap penyakit tersebut. Penurunan ini tentu saja akan berdampak pada penghematan biaya yang signifikan dalam pengendalian dengue bagi negara yang menerapkannya.

"Pendekatan ini sangat efektif dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di wilayah perkotaan besar yang berpenduduk padat dan dengan tingkat insidensi dengue yang tinggi," lanjutnya.

Uji coba inovasi ini sebelumnya telah dilakukan di Yogyakarta pada tahun 2022 dan terbukti efektif.

"Hasilnya, di lokasi yang telah disebar wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen, di samping menurunkan kebutuhan rawat inap pasien dengue di rumah sakit sebesar 86 persen," jelasnya.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia untuk Apa Sih? Ini Faktanya"