Hagia Sophia

22 November 2023

Ilmuwan: Dinosaurus Masih Ada dan Hidup di Planet Lain

Ilmuwan Yakin Dinosaurus Masih Ada, Tapi Hidup di Planet Lain Foto: WIO News

Sebuah studi inovatif menunjukkan bahwa saat ini dinosaurus mungkin masih ada, namun hidup di planet lain. Studi ini diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society Journal.

Ilmuwan yang terlibat dalam studi tersebut berpendapat bahwa ada kemungkinan beberapa spesies mirip dinosaurus ada di planet lain yang jauh dari Bumi.

"Pemahaman kita saat ini tentang planet layak huni sangat dipengaruhi oleh sidik jari cahaya Bumi yang berbeda, namun ada suatu masa ketika sidik jari ini bahkan lebih kuat lagi, sehingga membuat tanda-tanda kehidupan lebih mudah dideteksi," kata Lisa Kaltenegger, penulis utama studi tersebut dikutip dari WIO News.

Kabar baiknya adalah, masih menurut studi tersebut, manusia memiliki teknologi yang dapat mendeteksi spesies tersebut. Manusia di Bumi dapat mendeteksi 'Jurassic World' di planet lain.

Berdasarkan penelitian tersebut, para peneliti di Bumi dapat melacak kemungkinan kehidupan serupa di planet lain. Kunci untuk mengidentifikasi kemungkinan ini terletak pada pencarian senyawa yang tidak ditemukan di Bumi saat ini tetapi lazim pada era dinosaurus.

Studi tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kadar oksigen selama zaman dinosaurus dapat menjadi indikator berharga bagi keberadaan kehidupan kompleks di planet lain.

Bumi memiliki tingkat oksigen yang lebih tinggi, sekitar 30% pada zaman dinosaurus. Kondisi ini memungkinkan makhluk kompleks untuk tumbuh. Saat ini, kadar oksigen di Bumi telah stabil pada angka 21 persen.

Menurut para ilmuwan, salah satu cara untuk mendeteksi kehidupan spesies mirip dinosaurus di planet lain adalah dengan menggunakan teleskop canggih di Bumi. Salah satu petunjuk dalam ekspedisi ini adalah apakah suatu planet berada dalam tahap Fanerozoikum.

Jika sebuah planet berada pada tahap Fanerozoikum, maka planet tersebut akan memungkinkan adanya kehidupan yang besar dan kompleks, yang berpotensi menjadi sumber keberadaan dinosaurus.

"Fanerozoikum hanyalah 12% atau lebih sejarah Bumi yang terbaru, namun mencakup hampir seluruh masa kehidupan lebih kompleks dibandingkan mikroba dan spons," kata ilmuwan Cornell University, Rebecca Payne.

"Hal ini memberi kita harapan bahwa akan lebih mudah untuk menemukan tanda-tanda kehidupan, bahkan kehidupan yang besar dan kompleks, di tempat lain di kosmos," tambahnya.

Metode lain pencarian dinosaurus di planet lain adalah dengan mencari planet dengan tingkat oksigen lebih tinggi. Planet dengan tingkat oksigen yang tinggi tidak hanya mengarah pada penemuan bentuk kehidupan yang menarik tetapi juga membuat prosesnya sedikit lebih mudah.




























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Ilmuwan Yakin Dinosaurus Masih Ada, Tapi Hidup di Planet Lain"