![]() |
Bandara AS. (Foto: REUTERS/Andrew Kelly) |
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mendesak warganya memastikan mereka terlindungi dari campak sebelum bepergian ke negara lain.
CDC memperbarui panduan perjalanannya untuk campak setelah kasus bermunculan di seluruh negeri. Hampir semua paparan yang ditemukan di bandara terkait dengan perjalanan internasional.
Termasuk enam kasus campak yang terkait dengan penerbangan Turkish Airlines yang mendarat di Bandara Internasional Denver pada 13 Mei. Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Colorado mengatakan bahwa empat pasien telah berada di pesawat tersebut.
Dua orang lainnya terpapar di bandara sebelum jatuh sakit.
"Wabah campak terjadi di setiap wilayah di dunia. Siapa pun yang tidak terlindungi dari campak dapat tertular campak saat berada di luar negeri dan dengan mudah menularkannya kepada orang lain saat mereka kembali ke rumah," tulis CDC di situs webnya.
"Pelancong dapat tertular campak di banyak tempat perjalanan termasuk pusat perjalanan seperti bandara dan stasiun kereta, di transportasi umum seperti pesawat terbang dan kereta api, di tempat wisata, dan di acara besar yang ramai," menurut panduan terbaru lembaga tersebut.
Orang yang bepergian ke luar negeri yang tidak divaksinasi atau yang belum pernah terkena campak "harus berbicara dengan dokter mereka dan mempertimbangkan untuk menunda perjalanan mereka," kata lembaga tersebut.
Menurut penghitungan NBC News, 1.125 kasus campak di 33 negara bagian telah didiagnosis di AS tahun ini. Texas, negara bagian dengan wabah terbesar, telah melaporkan 738 kasus.
Angka-angka tersebut kemungkinan besar jauh di bawah perkiraan, kata para ahli, karena banyak orang tidak menjalani tes. Tiga orang, termasuk dua gadis muda di Texas, telah meninggal.
Kanada dan Meksiko juga mengalami wabah. Pemerintah Kanada mengatakan telah mencatat 2.515 kasus campak yang dikonfirmasi atau mungkin terjadi sejak awal tahun.
Yaman, Pakistan, dan India berada di puncak daftar negara dengan kasus terbanyak menurut CDC, dan lembaga tersebut mencatat bahwa campak merupakan masalah global.
Menurut CDC, bayi yang berusia 6 bulan dapat menerima dosis awal vaksin campak-gondongan-rubela setidaknya dua minggu sebelum perjalanan internasional. Anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa yang tidak tahu apakah mereka telah divaksinasi harus menerima dua dosis, dengan jarak 28 hari sebelum perjalanan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "AS Minta Warganya Vaksin Campak Sebelum Bepergian ke Luar Negeri, Ada Apa?"