Hagia Sophia

21 November 2022

Ini Beda Gejala COVID-19 Bagi yang Belum Divaksin dan Sudah Vaksin 2 Dosis

Ilustrasi virus Corona (Foto: Getty Images/loops7)

Sudah hampir tiga tahun pandemi COVID-19 berlangsung. Selama itu pula, banyak varian COVID-19 yang terus bermunculan dan gejala utama dari virus tersebut pun terus mengalami perubahan.

Zoe Health Study yang sebelumnya merupakan studi gejala COVID-19 berbasis di Inggris, mengidentifikasi gejala paling umum dari virus ini. Hasil studi kali ini didapatkan berdasarkan lebih dari 4 juta orang yang melaporkan gejalanya dalam aplikasi tersebut.

Dikutip Everyday Health, menurut analisis terbarunya, gejala varian Omicron yang umum sering ditemukan mirip dengan flu. Namun, bisa bervariasi tergantung pada status vaksinasi dan jumlah dosis vaksin.

Bahkan studi tersebut juga menemukan, orang yang telah melakukan vaksinasi lengkap (dua dosis) melaporkan lebih sedikit gejala. Tak cuma itu, gejala juga umumnya menghilang dalam periode waktu yang lebih singkat.

Gejala COVID-19 Berdasarkan Dosis Vaksin

Peneliti King's College London, Rumah Sakit Umum Massachusetts, Harvard T.H. Chan School of Public Health di Boston, dan Stanford University di California yang juga turut terlibat dalam studi tersebut, merinci gejala COVID-19 yang terbagi menjadi tiga kategori, yakni pada orang yang sudah divaksin satu dosis, dua dosis, dan yang belum mendapat vaksinasi. Berikut penjelasannya.

1. Bagi yang sudah mendapatkan 2 dosis vaksin
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Batuk terus-menerus
  • Sakit kepala
Para peneliti juga melaporkan bersin sebagai salah satu gejala. Seseorang disarankan untuk melakukan uji swab PCR/antigen jika mengalami bersin menerus tanpa penyebab yang jelas.

2. Bagi yang sudah mendapatkan 1 dosis vaksin
  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Batuk terus-menerus
3. Bagi yang belum vaksinasi
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam
  • Batuk terus-menerus
Mengapa Gejala Umum COVID-19 Berubah-ubah?

Spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Stanford, Dean Winslow, MD mengatakan bahwa belum ada alasan yang jelas terkait perubahan gejala ini. Ia menyebut penelitian ini berdasarkan apa yang para dokter lihat dari pasien selama beberapa bulan terakhir.

Dr Winslow kemudian menjelaskan bahwa hal ini bisa terjadi akibat dari berbagai faktor, mencakup kemampuan virus berevolusi, serta tingkat kekebalan yang lebih tinggi dalam populasi karena vaksinasi dan infeksi sebelumnya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Terungkap Beda Gejala COVID-19 Bagi yang Belum dan Sudah Divaksinasi 2 Dosis"