![]() |
| Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Mixmike |
Sebuah studi terbaru mengungkapkan temuan penting soal hubungan golongan darah dan risiko penyakit hati atau liver. Bukan sekadar menjadi informasi medis dasar, golongan darah juga bisa memberikan gambaran tentang peluang seseorang mengalami penyakit hati autoimun, kondisi serius yang bisa berujung pada kerusakan organ jangka panjang.
Riset yang dipublikasikan di jurnal Frontiers menemukan bahwa orang dengan golongan darah A, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit hati autoimun. Sebaliknya, pemilik golongan darah B justru menunjukkan risiko lebih rendah, terutama untuk kolangitis bilier primer atau primary biliary cholangitis (PBC), penyakit yang dapat berkembang menjadi gagal hati.
Penyakit hati autoimun berbeda dengan kerusakan hati akibat alkohol atau pola hidup. Pada hepatitis autoimun, sistem imun salah sasaran dan menyerang sel-sel hati.
Pada PBC, sistem imun justru menyerang saluran empedu, menyebabkan penumpukan empedu dan akhirnya merusak hati. Bahkan bisa memicu sirosis, yakni kondisi kronis saat hati mengalami kerusakan dan pembentukan jaringan parut permanen, sehingga mengganggu fungsinya.
Golongan darah ditentukan oleh antigen A, B, atau H pada sel darah merah. Dalam studi yang melibatkan lebih dari 1.200 orang, termasuk 114 pasien penyakit hati autoimun, peneliti menemukan pola yang cukup jelas.
Dikutip dari Economic Times, golongan darah A paling sering muncul pada pasien. Disusul dengan pemilik golongan darah O, B, lalu AB.
Apa yang Perlu Diwaspadai?
Para ahli menegaskan memiliki golongan darah A bukan berarti pasti akan mengalami penyakit liver. Tetapi, penting untuk lebih peka terhadap gejala awal, seperti mudah lelah, nyeri sendi, atau gangguan pencernaan yang tidak biasa.
Salah satu cara untuk mencegahnya adalah melakukan pemeriksaan medis rutin untuk mendeteksi lebih dini.
Tips Menjaga Kesehatan Liver untuk yang Berisiko Tinggi
- Hindari konsumsi alkohol, terutama bagi pasien atau mereka yang diduga mengalami PBC. Sebab, kebiasaan ini bisa mempercepat kerusakan hati.
- Batasi asupan garam untuk mencegah penumpukan cairan di perut atau asites.
- Pilih pola makan seimbang, seperti biji-bijian utuh, buah, sayur, kacang-kacangan, dan lemak sehat contohnya minyak zaitun. Batasi konsumsi lemak jenuh.
- Perhatikan kebutuhan kalsium dan vitamin D, karena orang dengan PBC rentan mengalami osteoporosis.
- Rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tulang dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
- Berhenti merokok, karena bisa memperparah kerusakan liver.
- Lakukanlah tes darah secara berkala, untuk memantau fungsi hati dan perkembangan penyakit yang ada di tubuh.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ternyata Golongan Darah Ini Bisa Berisiko Lebih Tinggi Kena Penyakit Liver"
