Hagia Sophia

07 December 2023

Kasus COVID Kembali Naik, Mungkinkah Wajib Masker Lagi?

Ilustrasi masyarakat beraktivitas di mal sembari menggunakan masker di tengah pandemi COVID-19. Foto: Agung Pambudhy

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali meningkat. Sebagaimana dilaporkan Kementerian Kesehatan RI, kasus COVID-19 di Indonesia naik sebanyak 80 persen dengan jumlah kumulatif kasus COVID-19 mingguan mencapai 267 pasien pada 28 November hingga 2 Desember 2023. Sebelumnya, kasus COVID di Indonesia tercatat sebanyak 30 hingga 40 kasus per minggu.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan, sepanjang Oktober hingga November ini, kasus COVID-19 di Indonesia meningkat hingga dua kali lipat. Lantas melihat banyaknya masyarakat kini 'pede' beraktivitas di tempat umum, misalnya di mal, apakah penggunaan masker bakal balik lagi menjadi hal wajib?

"Kita memang melihat sekarang bahwa pelaksanaan protokol kesehatan itu terutama memakai masker, itu sudah longgar ya," ungkap Ketua Satgas COVID-19 IDI sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/12/2023).

"Tapi bahkan di Indonesia ada data menunjukkan peningkatan lebih dari dua kali antara Oktober-November. Kami dari PB IDI mengimbau masyarakat mulailah memakai masker," imbuhnya.

Kini juga beredar informasi bahwa lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, yang juga terjadi di Singapura, dipicu oleh varian Eris EG.5 dan EG.2. Namun menurut dr Erlina, gejala COVID-19 dengan infeksi varian ini sebenarnya relatif ringan.

"EG.5 sudah ditemukan di Indonesia sejak Juli. Bahkan angkanya hampir menyentuh 20 persen saat variannya adalah EG.5. Tapi kan gejalanya ringan-ringan saja, tidak ada lonjakan kasus," tutur dr Erlina.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Satgas IDI Bicara Kemungkinan Masker Wajib Lagi usai COVID RI Melonjak"