Hagia Sophia

14 March 2023

Pemerintah Jepang Longgarkan Aturan Pemakaian Masker, Namun Warganya Tetap Makai

Corona di Jepang. (Foto: AP Photo)

Aturan penggunaan masker di Jepang resmi dilonggarkan. Hal ini dilakukan pemerintah Jepang untuk menormalisasi kegiatan sehari-hari pasca pandemi COVID-19.

Meski telah dilonggarkan, masih banyak masyarakat Jepang memilih untuk menggunakan masker. Hal ini terlihat dari banyaknya orang di tempat-tempat umum dan tempat berkumpul yang masih menggunakan masker.

Pedoman baru terkait pemakaian masker ini diberlakukan menjelang penurunan status COVID-19 ke kategori yang sama dengan penyakit menular umum pada 8 Mei 2023. Di jepang, saat ini COVID-19 ditetapkan sebagai kategori khusus yang setara atau lebih ketat dari Kelas 2, seperti penyakit menular seperti tuberkulosis dan sindrom pernafasan akut yang parah atau SARS.

Seperti Shiori Ogino (29), yang memutuskan akan tetap menggunakan masker dalam perjalanannya ke kantor. Ia mengatakan ingin menunggu sampai pemerintah menurunkan status virus Corona sebagai penyakit menular pada Mei sesuai rencana.

"Risiko infeksi virus Corona dan aturan jaga jarak tidak berubah," kata Shiori Ogino yang dikutip dari Kyodo News, Selasa (14/3/2023).

Warga lainnya, Kiyoshi Watanabe (76) yang saat itu sedang dalam perjalanan ke Prefektur Kyoto mengatakan masih akan memakai masker. Namun, ia masih mengawasi perkembangan selanjutnya dari pemerintah.

"Saya harap saya bisa mulai melepasnya sekitar akhir musim semi (sekitar Mei)," katanya.

Meski begitu, pemerintah masih merekomendasikan penggunaan masker di dalam ruangan dan tidak diwajibkan untuk di luar ruangan. Tetapi, sebagian besar masyarakat Jepang masih memilih untuk memakai masker, baik di dalam maupun luar ruangan.

Di bawah pedoman baru, pemerintah tetap merekomendasikan pemakaian masker di institusi medis, panti jompo, dan di transportasi umum yang padat. Selain itu, masker juga masih digunakan untuk melindungi kelompok berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius, termasuk orang tua.

Maskapai penerbangan, kereta api, bus, dan transportasi umum lainnya tidak akan lagi meminta pelancong untuk memakainya. Hal yang sama berlaku untuk operator jaringan supermarket besar dan toko serba ada





















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jepang Longgarkan Aturan Masker, Warganya Tetap Pilih Pakai"