Hagia Sophia

05 November 2023

Alasan Luhut Dirawat di Singapura Bukan di Indonesia

Foto: Kondisi Luhut di Singapura (dok Facebook Luhut Binsar Pandjaitan)

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan sudah menjalani perawatan intensif di Singapura selema nyaris satu bulan penuh. Proses pemilihan pasca mengalami kelelahan luar biasa, kini terus berangsur membaik.

"Saya menyadari banyak pertanyaan yang muncul terkait mengapa saya tidak berobat di Indonesia, malah pergi ke Singapura. Sebenarnya, pengobatan saya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana saya mendapat tindakan medis awal. Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura," cerita Luhut dalam postingan terbarunya di Instagram pribadi, seperti dilihat detikcom Sabtu (4/11/2023).

Pada hari-hari awal masa perawatan Luhut di Singapura, dirinya hanya ditemani tim dokter, satu ajudan, juga istri dan anaknya. Tidak ada satupun tamu yang menemui pria berusia 70-an itu. Sang istri kala itu meminta Luhut untuk sepenuhnya berisitirahat dari pekerjaan. Menjauhkan ponselnya terlebih dulu.

"Papa, focus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu." Begitu ucapan istri dan anak saya.

Luhut kemudian menyadari pilihan untuk berobat jauh dari rumah rupanya pilihan yang tepat. Saat ini, kondisinya terus membaik dan sudah bisa dijenguk oleh Presiden Joko Widodo hingga para Menteri lainnya.

"Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini. Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya. Saya juga sudah mulai menerima kunjungan Presiden @jokowi, Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, para Menteri dan teman-teman terdekat. Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali." sambung dia.

Di usianya yang tak lagi muda, Luhut meyakini dorongan terbesar penyembuhan dan kepulihannya dilatarbelakangi dua hal. Pertama, diyakini imbas ajaran yang didapat selama berada di Kopassus yakni sikap pantang menyerah.

Poin kedua yang disinggungnya adalah pertolongan Tuhan.

"Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kondisi Luhut usai Dirawat Sebulan di Singapura, Singgung Alasan Tak Berobat di RI"