 |
| Ilustrasi. Foto: NASA |
Tidak harus ditabrak asteroid, Bumi juga bisa hancur hanya dengan pancaran radiasi dari peristiwa tabrakan bintang neutron yang dinamakan Kilonova. Bintang neutron adalah inti bintang yang telah runtuh dari sebuah bintang super raksasa masif.
Lebih lengkapnya, tabrakan ini terjadi di antara sepasang bintang neutron yang menyebabkan pancaran radiasi sesaat. Radiasi ini terdiri atas sinar x, sinar kosmik, dan sinar gamma. Memang, kilonova ini terjadi di angkasa, tapi pancaran radiasinya bisa sampai ke Bumi dan bersifat amat sangat merusak.
"Kami menemukan bahwa jika penggabungan bintang neutron terjadi dalam jarak sekitar 36 tahun cahaya dari Bumi, radiasi yang dihasilkan dapat menyebabkan peristiwa tingkat kepunahan," ujar Haille Perkins, peneliti dari Universitas Illinois Urbana Champaign.
Pasalnya, bintang neutron ini begitu padat. Bila mengambil bagian darinya sebesar satu sendok teh saja, beratnya bisa mencapai 1 miliar ton alias 1 triliun kg. Dengan begitu, ledakan partikelnya bisa mengikis lapisan ozon Bumi sehingga radiasi ultraviolet akan lebih rentan masuk selama 1000 tahun lamanya.
"Jarak spesifik keselamatan dan komponen yang paling berbahaya tidak dapat dipastikan karena sebagian besar efeknya bergantung pada beberapa faktor seperti sudut pandang terhadap peristiwa tersebut, energi ledakan, massa material yang dikeluarkan, dan banyak lagi," ujar Haille seperti dikutip detikINET dari New York Post, Jumat (03/11/2023)
Para ilmuwan mengatakan sinar kosmik merupakan partikel yang menimbulkan kekhawatiran paling besar. Perlu diketahui, tabrakan antar bintang akan memicu gelembung sinar kosmik meluas dan menyelimuti semua yang dilewatinya. Partikel bermuatan energi tingginya itu juga akan menghujani Bumi.
Di samping itu, sinar gamma malah bisa membakar objek langit berjarak kurang lebih 297 tahun cahaya yang dilewatinya. Sedangkan kasusnya di Bumi, radiasi secara tidak langsungnya saja bisa melarutkan ozon secara signifikan dan butuh 4 tahun untuk Bumi melakukan pemulihan.
Emisi sinar X tercipta dari tabrakan antara sinar gamma dengan debu bintang di sekitarnya. Hal ini bisa menciptakan dampak yang sama dengan radiasi sinar gamma terhadap lapisan ozon Bumi. Efeknya bahkan bisa lebih lama dari sinar gamma, tapi Bumi harus berada sekitar 16 tahun cahaya dari radiasi tersebut.
Sebelumnya, para ilmuwan mempelajari tabrakan bintang neutron yang terjadi pada tahun 2017, tapi jaraknya masih sekitar 130 juta tahun cahaya yang hanya menyemburkan partikel dengan massa 1300 Bumi.
Para ilmuwan percaya, dengan mengamati Kilonova, mereka bisa mendapatkan petunjuk tentang asal muasal terbentuknya unsur-unsur berat di Bumi, seperti platinum, uranium, dan emas.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Ilmuwan: Tabrakan Dua Bintang Neutron Bisa Hancurkan Bumi"