Foto: YouTube European Southern Observatory (ESO) |
Para Astronom telah menemukan sebuah lubang hitam baru di Galaksi Bima Sakti. Massa yang dimilikinya sekitar 33 kali lebih besar dari Matahari.
Objek luar angkasa yang baru diidentifikasi ini, diperkirakan jaraknya kurang lebih dua ribu tahun cahaya dari Bumi. Para peneliti juga bilang, terdapat bintang pendamping yang mengorbit di lubang hitam tersebut.
Dilansir detikINET dari Reuters, Sabtu (20/4/2024), sebenarnya lubang hitam merupakan objek yang sangat padat, dan memiliki gravitasi yang kuat. Dengan begitu, cahaya pun tidak bisa menembus ke dalamnya, sehingga sulit untuk ditemukan.
Namun Badan Antariksa Eropa berhasil menjumpainya, melalui pengamatan yang dilakukan observatorium luar angkasa miliknya bernama Gaia. Setelah ditemukan, Very Large Telescope kepunyaan European Southern Observatory (ESO) yang berbasis di Chili, dan observatorium di darat lainnya memverifikasi massa yang dimiliki lubang hitam ini.
"Lubang hitam ini tidak hanya sangat masif, tetapi juga sangat aneh dalam banyak aspek. Ini benar-benar sesuatu yang tidak pernah kami duga akan terlihat," kata seorang insinyur penelitian di Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS), Pasquale Panuzzo.
Lubang hitam ini diberi nama Gaia BH3. Meski ukurannya besar, tapi belum bisa menandingi Sagittarius A* yang berada di pusat Bima Sakit, terletak sekitar 26 ribu tahun cahaya dari Bumi, dengan massa sekitar empat juta kali Matahari.
Kendati begitu, objek ini menjadi lubang hitam terbesar dari runtuhnya sebuah bintang tunggal. Ya, para peneliti berasumsi bahwa objek tersebut terbentuk, setelah matinya sebuah bintang yang berukuran lebih dari 40 kali massa Matahari.
Gaia BH3 menjadi lubang hitam terdekat kedua dengan Bumi. Lubang hitam yang pertama ialah Gaia BH1, berjarak 1.560 tahun cahaya dan memiliki massa lebih kecil sekitar 9,6 kali dari Matahari.
"Menemukan Gaia BH3 seperti momen dalam film 'The Matrix' di mana Neo mulai 'melihat' matriksnya. Dalam kasus kami, 'matriks' adalah populasi lubang hitam bintang yang tidak aktif di galaksi kita, yang tersembunyi dari kita sebelum Gaia mendeteksinya," kata ilmuwan di Mullard Space Science Laboratory di University College London dan anggota Satuan Tugas Lubang Hitam Gaia, George Seabroke, kepada Space.com.
Seabroke menambahkan bahwa Gaia BH3 merupakan petunjuk penting mengenai populasi ini. Hal itu dikarenakan Gaia BH3 merupakan lubang hitam bintang paling masif yang ditemukan di galaksi kita.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Astronom Temukan Black Hole Baru yang Bersembunyi di Dekat Bumi"