Hagia Sophia

13 May 2025

Inikah Penyebab Menstruasi Dini pada Anak?

Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Satjawat Boontanataweepol)

Makanan yang diberikan kepada anak-anak ternyata bisa berdampak siklus menstruasi pertama yang terlalu dini. Sebuah penelitian membuktikannya.

Dikutip dari laman CNN, dalam jurnal Human Reproduction dijelaskan bahwa, mengonsumsi makanan yang bersifat inflamasi atau memicu peradangan dikaitkan dengan peningkatan peluang sebesar 15 persen pada anak-anak mengalami menstruasi di bulan berikutnya. Sementara, pola makan yang lebih sehat bisa mengurangi risiko tersebut hingga 8 persen.

"Menstruasi yang datang lebih awal tidak hanya merepotkan, tapi juga merupakan penanda kondisi kronis," kata profesor Asosiasi Epidemiologi di Fred Hutch Cancer Center di Seattle, Dr Holly Harris.

Menstruasi yang datang lebih awal pada anak-anak dipengaruhi oleh faktor genetika dan faktor eksternal. Hal tersebut dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit kanker payudara, penyakit kardiovaskular, dan diabetes di kemudian hari.

"Ini mungkin merupakan periode waktu yang penting untuk menurunkan risiko penyakit kronis yang terjadi di masa dewasa," tambahnya.

Studi ini menggunakan data dari lebih dari 7.500 anak usia 9 hingga 14 tahun yang terdaftar dalam Growing Up Today Study (GUTS). Para peneliti mensurvei anak-anak tersebut pada tahun 1996 dan 2004 dan menindaklanjutinya masing-masing pada tahun 2001 dan 2008.

Menurut seorang peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health bernama Dr Zifan Wang yang tidak terlibat dalam studi, penelitian ini menggunakan model statistik yang dirancang dengan baik untuk mengevaluasi hubungan antara kualitas pola makan dan usia saat menstruasi dimulai.

"Mengonsumsi makanan sehat di akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja dikaitkan dengan anak perempuan yang mengalami menstruasi pertama lebih lambat, dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan kurang sehat," beber Harris.

Dalam studi tersebut, pola makan sehat mencakup buah-buahan, sayuran, lemak sehat, biji-bijian utuh, hingga kacang-kacangan. Sementara, pola makan yang dikaitkan dengan peradangan di antaranya daging merah dan daging olahan, biji-bijian olahan, dan minuman manis yang mengandung gula seperti soda, jus buah, dan minuman ringan diet.

"Temuan kami menyoroti perlunya semua anak dan remaja untuk memiliki akses ke pilihan makanan sehat, dan pentingnya sarapan dan makan siang di sekolah didasarkan pada pedoman berbasis bukti," kata Harris.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ortu Perlu Tahu, Ini Biang Kerok Menstruasi Dini pada Anak"