Hagia Sophia

19 December 2023

BMKG: Cuaca Panas Diprediksi Masih Bertahan 3-4 Hari ke Depan

Foto: Ari Saputra/detikcom

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto menyebut cuaca panas yang kembali dikeluhkan sejumlah warga bisa bertahan dalam beberapa hari ke depan. Hal ini dikarenakan pola turunnya hujan di sebagian besar wilayah Pulau Jawa belum merata.

"Kondisi ini cenderung relatif masih sama untuk tiga sampai empat hari ke depan, mengingat di wilayah barat masih kering," terangnya kepada detikcom Senin (18/12/2023.

Selain kondisi hujan yang belum merata, lama durasi turunnya hujan disebut Guswanto juga berpengaruh pada cuaca. Meski sudah memasuki musim hujan, sejumlah daerah mencatat intensitas hujan dengan durasi yang singkat.

Kondisi ini dipicu dinamika atmosfer. "Di mana dalam beberapa hari terakhir aktivitas fenomena atmosfer yang cukup berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan lebih terkonsentrasi di wilayah Jawa tengah dan timur, sementara di wilayah Jawa bagian barat tidak terlalu signifikan," tandasnya.

"Dinamika atmosfer tersebut adalah terdapatnya pola tekanan rendah yang menyebabkan pola belokan dan perlambatan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan cenderung terjadi di wilayah tengah dan timur," lanjut dia.

Khusus di wilayah barat, Guswanto melihat adanya pola subsiden dari fenomena gelombang atmosfer yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi prediksi di balik cuaca panas bakal terus menetap dalam beberapa hari ke depan.

"Ada pengurangan pertumbuhan awan hujan di wilayah barat, sehingga cuaca cenderung umumnya cerah-berawan dan hujan yang masih belum terlalu signifikan," terang Guswanto.

Di tengah cuaca kembali panas, sejumlah masyarakat mengeluhkan 'mandi keringat' yang dikhawatirkan bisa berdampak pada kesehatan. Menurut pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban, hal tersebut sebenarnya wajar terjadi lantaran saat udara panas, peredaran darah banyak berkumpul di dekat kulit.

Walhasil, terjadi penguapan sehingga keluar keringat. "Karena keringat keluar, maka suhu badan agak menurun sedikit. Jadi itu wajar," terang Prof Zubairi dalam cuitan di akun X, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.

Keringat yang menjadi pertanda bahaya kesehatan adalah saat pasien mengidap kelenjar thyroid. Hal ini ditandai dengan produksi hormon thyroid yang berlebihan menyebabkan gemetar dan banyak keringat.

"Kalau dipegang, kulitnya itu agak halus dan tensinya sedikit tinggi," sambung Prof Zubairi.

"Kemudian kalau denyut jantung, nadi kita juga menjadi agak cepat, itu disebut dengan hyperthyroid," pungkas dia.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "BMKG Prediksi Cuaca Panas Masih Bertahan 3-4 Hari ke Depan"