![]() |
Foto: iStock |
Hujan dengan intensitas cukup tinggi berdampak pada tingginya kasus penularan leptospirosis, yakni infeksi bakteri yang menyebar melalui urine tikus yang terinfeksi leptospira. Yogyakarta mencatat peningkatan laporan kasus sepanjang Januari hingga akhir Juni 2025.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sekaligus Pengelola Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan DIY, Lana Unwanah, ada 18 kasus leptospirosis dalam periode tersebut, dengan lima di antaranya meninggal dunia. Selain itu, satu kasus infeksi virus Hanta juga telah ditemukan di wilayah tersebut.
"Kami sedang menyusun surat edaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Leptospirosis, saat ini sedang dalam proses penandatanganan," ujar Lana dalam keterangan resminya, dikutip Senin (7/7/2025).
Menurutnya, gejala awal leptospirosis sering kali tidak spesifik, sehingga sering disalahartikan sebagai infeksi virus atau bakteri lainnya. Akibatnya, banyak pasien terlambat mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Gejala umum leptospirosis antara lain demam, sakit kepala, nyeri otot terutama di betis dan paha, mata merah atau kuning, iritasi, hingga diare. Sementara itu, gejala awal infeksi virus Hanta biasanya berupa demam tinggi hingga 39 derajat celsius, sakit kepala, nyeri di belakang bola mata, kelelahan, nyeri otot, sesak napas, jantung berdebar cepat, dan kadang muncul bintik perdarahan di wajah.
"Jika mengalami gejala-gejala tersebut, kami sangat menyarankan masyarakat segera memeriksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat," tegas Lana.
Dinas Kesehatan juga mengimbau puskesmas dan rumah sakit untuk memperkuat kemampuan tenaga kesehatan dalam mendeteksi dan merespons infeksi leptospirosis dan virus Hanta secara dini, termasuk dengan memanfaatkan alat rapid test. Selain itu, kerja sama lintas sektor juga ditekankan. Misalnya, Dinas Lingkungan Hidup diharapkan dapat memperkuat pengelolaan sampah dan limbah agar tidak menjadi sumber makanan bagi tikus.
Masyarakat diimbau melakukan pencegahan seperti berikut:
- Menyimpan makanan dan minuman di tempat yang tertutup rapat,
- Menjaga kebersihan rumah dan membasmi tikus,
- Mencuci tangan dan kaki setelah beraktivitas di area lembab atau berair,
- Menggunakan alas kaki saat beraktivitas di tempat basah,
- Mengelola sampah rumah tangga dengan cara yang higiene.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Yogyakarta Catat 18 Kasus Leptospirosis, 5 Orang Meninggal Dunia"