Hagia Sophia

13 March 2023

Logam Mulia Ini Harganya Lebih Mahal Dibandingkan Emas

Bukan Emas, Ini Dia Logam Mulia Paling Mahal dan Berharga. Foto: IFL Science

Emas diyakini merupakan salah satu logam mulia yang paling langka dan paling mahal. Nyatanya, meski peringkatnya cukup tinggi secara komparatif, ada satu logam mulia yang mengalahkan nilai dan kelangkaannya.

Karena keserbagunaan emas, konduktivitas, dan daya tahannya, emas termasuk dalam lima besar logam termahal. Harga emas yang mencapai lebih dari USD1.850 per ons pada saat dipublikasikan memang mengesankan. Namun, itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rhodium.

Dikutip dari IFL Science, harga per ons rhodium mencapai USD10.300 pada saat publikasi, menjadikannya logam mulia termahal dan salah satu yang paling langka. Lantas, apa yang membuatnya begitu mahal?

Rhodium tidak mudah bereaksi terhadap oksigen, sehingga menjadi katalis yang sempurna, tahan terhadap korosi dan oksidasi. Sifat tahan bantingnya secara keseluruhan dan titik leburnya yang tinggi sebesar 1.964 derajat Celsius, menempatkannya di antara logam golongan platina bersama dengan platina, paladium, osmium, iridium, dan ruthenium.

Rhodium juga mampu menahan suhu air dan udara hingga 600 derajat Celsius, dan tetap tidak larut dalam kebanyakan asam, sehingga sangat serbaguna untuk digunakan sebagai komponen mobil, pesawat terbang, kontak listrik, dan termokopel suhu tinggi serta kabel resistansi.

Sebagai logam golongan platina yang paling langka, rhodium terdapat sekitar 0,000037 bagian per juta di kerak Bumi, sedangkan emas ditemukan dengan kelimpahan sekitar 0,0013 bagian per juta, menurut Royal Society of Chemistry.

Rhodium terutama banyak terdapat di Afrika Selatan dan Rusia. Logam mulia inii bisa menjadi produk sampingan dari penyulingan bijih tembaga dan nikel, yang mengandung hingga 0,1% logam mulia. Sekitar 16 ton rhodium diproduksi setiap tahun, dengan perkiraan cadangan 3.000 ton.

Rhodium ditemukan sejak tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston, seorang ahli kimia Inggris yang mengekstraksi unsur tersebut dari sepotong bijih platina dari Amerika Selatan. Penemuan itu terjadi tak lama setelah Wollaston menemukan logam golongan platinum lainnya, paladium.

Umumnya, rhodium ditemukan bersama dengan endapan platina. Adapun rhodium yang diperoleh dari sampel Wollaston adalah dengan menghilangkan platina dan paladium, sehingga meninggalkan bubuk merah tua yang diolah dengan gas hidrogen untuk mengungkap logam mulia rhodium.

Penamaan rhodium berasal dari bahasa Yunani 'rhodon' yang berarti mawar. Nama ini mengacu pada warna merah dari kandungan garam yang muncul pada jenis logam mulia ini.

Terlepas dari kelangkaan dan keindahannya, statistik dari tahun 2019 menunjukkan hampir 90% permintaan rhodium berasal dari sektor auto-katalis dalam produksi konverter katalitik.
























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Bukan Emas, Ini Dia Logam Mulia Paling Mahal dan Berharga"