Hagia Sophia

17 February 2023

Pria Ini Miliki Kanker Penis Gara-gara Ada Luka di Kelaminnya

Seorang pria mengira penisnya lecet akibat jamur atau IMS. Ternyata hal tersebut merupakan ciri-ciri kanker penis. (Foto: iStock)

Pria di Auckland, Selandia Baru, Joe Merrall (39) harus kehilangan sepertiga dari penisnya gegara terkena kanker. Gejala awalnya yaitu lecet dari celana olahraga yang dikenakannya.

"Saya mengalami setiap emosi yang diketahui manusia ketika saya mendapat diagnosis," kata Merrall dikutip dari NY Post, Kamis (16/2/2023).

"Saya pikir itu iritasi kulit dari penis saya yang bergesekan dengan celana saya, bukan IMS (infeksi menular seksual)," tuturnya.

Pria yang berprofesi sebagai personal trainer di gym merasakan gejala awal berupa lecet pada penis pada Agustus 2022. Namun ternyata, ada benjolan aneh di ujung penisnya.

"Itu adalah benjolan kecil seukuran kacang polong di sisi kiri kepala (penis) yang sensitif," kata Merrall.

Merrall kemudian melapor ke dokter keluarganya, yang salah mengira pertumbuhan penis sebagai IMS atau infeksi jamur dan memberinya resep krim antijamur. Dokter menyarankan agar kembali berkonsultasi dan dirujuk ke spesialis apabila keadaannya terus memburuk.


Sayangnya, kondisi Merrall terus memburuk dari hari ke hari. Benjolan tersebut ternyata terus membesar hingga menutupi uretra dan tumbuh di batang penisnya.

"Itu sangat menyakitkan bahkan jika saya bergerak dan saya tidak bisa buang air kecil dengan benar," tutur Merrall.

Dokter mendiagnosis Merrall mengidap tumor penis pada 23 Desember. Menurut Cleveland Clinic, tumor penis merupakan sel-sel ganas pada penis yang tumbuh di luar kendali dan sering disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Malangnya lagi, dokter menyarankan agar melakukan penektomi total. Penektomi total adalah amputasi penis secara menyeluruh untuk menghilangkan sel kanker.

Merall merasa terpukul ketika mendengar hal tersebut. Bahkan, ia mati rasa dan tidak bisa mendengar apa yang dikatakan dokter pada saat didiagnosis.

"Itu seperti di film-film di mana semuanya menjadi sunyi," ujar Merrall.

"Saya memberi tahu adik laki-laki saya saat saya tinggal bersamanya saat itu dan kami mulai membuat lelucon. Saya agak tertawa tetapi kemudian saya berbaring di tempat tidur dan menangis," lanjutnya.

Merrall kemudian memasuki fase 'mengasihani diri sendiri' dengan meminum alkohol hingga pingsan. Bahkan ia berhenti pergi ke gym karena sudah tidak 'memahami intinya' lagi.

Menjalani Operasi Pengangkatan Penis

Pada akhirnya, Merrall sudah menerima kenyataan dan pergi ke North Shore Hospital bulan lalu. Para dokter mengeluarkan tumor sebesar 5 mm dari bagian ganasnya.

"Operasi itu 90 menit, total mereka mengambil lebih dari sepertiga penis saya," jelas Merrall.

Seusai dioperasi, ia merasakan perubahan yang signifikan pada penisnya. Bahkan, urine-nya mengalir secara tidak sempurna ketika buang air kecil.

"Aliran (urine) saya ada di mana-mana. Saya masih menyesuaikan tetapi itu mungkin akan merapikannya pada tahap tertentu," pungkasnya.

Kondisi tersebut telah mencegah Merrall untuk kembali bekerja sebagai personal trainer. Oleh sebab itu, ia harus menggalang dana hingga ia benar-benar pulih.

Kabar baiknya, ia masih bisa melakukan hubungan seks. Meski demikian, hal tersebut mempengaruhi mentalnya sebagai seorang 'pria'.

"Saya pikir tidak ada yang akan mau berdekatan dengan saya setelah (diagnosis) karena mereka mengira saya orang aneh," jelas Merrall.

Ia membuka diri kepada mantan pacar dan teman-teman wanitanya terkait kondisinya yang 'kurang jantan'. Ia tidak menduga bahwa reaksi yang diterima oleh teman-temannya cukup fantastis karena ia berani mengungkapkan sesuatu yang tidak nyaman.

Saat ini, Merrall dijadwalkan untuk melakukan pemeriksaan CT scan guna melihat apakah kankernya menyebar. Sementara, ia berharap agar ceritanya menginspirasi pria lain untuk memeriksakan dirinya jika ada gejala yang tidak lazim.

"Saya memutuskan untuk membagikan diagnosis saya karena saya pikir 'jika saya dapat membagikannya dan membantu satu atau dua orang maka saya telah melakukan sesuatu yang baik'," katanya.

"Saya akan mengatakan kepada orang-orang untuk memeriksa diri Anda sendiri, mengetahui normal dan apa pun yang tidak normal, pergi ke dokter tentang hal itu dan periksakan diri Anda. Lebih baik aman daripada menyesal," tutup Merrall.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Pria Ketahuan Kanker Penis Gegara Luka di Alat Kelaminnya"