Hagia Sophia

02 January 2025

Kasus Mumi Kembali Muncul Usai Ditemukan Dua Jasad Baru di Peru

Ilustrasi (Foto: REUTERS/SEBASTIAN CASTANEDA)

Kasus 'mumi alien' kembali mencuat setelah ditemukan dua jasad baru di Peru. Dua jasad tersebut ditemukan di gurun Nazca, tempat mumi pertama yang ditemukan tujuh tahun lalu oleh Jurnalis dan Penggemar UFO José Jaime Maussan.

Kedua jasad baru itu diberi nama Paloma dan Antonio, memiliki tiga jari yang sama seperti penemuan mumi sebelumnya. Meski begitu, keduanya memiliki mata kecil dan sipit, serta digambarkan berukuran orang dewasa bertubuh pendek.

Mumi-mumi tersebut baru-baru ini dianalisis oleh Dr David Ruiz Vela, mantan presiden Asosiasi Medis Peru. Ia menyimpulkan bahwa mumi-mumi tersebut memiliki organ seperti manusia dengan struktur otak yang terlihat.

Dr Ruiz mengklaim bahwa Antonio memiliki luka tusuk di dadanya, sementara Paloma menunjukkan bukti adanya rambut, yang pertama di antara mumi-mumi lainnya. Keduanya dikatakan berusia 1.500 tahun.

Para peneliti berpendapat bahwa jasad-jasad itu telah terfosilkan oleh alga, yang membantu mengawetkannya, bersama dengan perekat yang sangat beracun.

Penemuan terbaru ini tidak seperti mumi-mumi sebelumnya yang ditemukan Maussan. Mumi yang dinamai Paloma dan Antonio itu memiliki perbedaan dalam fitur wajah dan ukuran, serta luka yang ditemukan pada Antonio. Ia meyakini Paloma hidup hingga 60 tahun.

"Dia mendapat tusukan yang mematahkan tulang rusuknya di sisi kiri dadanya, menembus dada, perut, hati, dan menembus seluruh bagian dalam," kata Dr Ruiz Vela dalam sebuah video, dikutip dari Daily Mail.

"Ini pertama kalinya kami menemukan tubuh kering dengan rambut, rambut dengan karakteristik berwarna tembaga," kata Dr Ruiz Vela.

Jois Mantilla, seorang jurnalis yang berdedikasi dalam membuktikan kebenaran mumi tersebut, mengatakan bahwa lebih banyak hal akan terungkap pada tahun 2025 tentang makhluk tersebut, khususnya tempat rahasia jasad ditemukan.

Para peneliti mengatakan, lokasi penemuan jasad tersebut telah dirahasiakan dari publik untuk mencegah penjarahan. Mantilla mengatakan mumi yang ditemukan sebelumnya memiliki empat jenis DNA yang berbeda, termasuk manusia dari Asia, dua kera dari Afrika, dan satu yang tidak diketahui.

"DNA yang tidak diketahui itu mungkin yang membuatnya memiliki karakteristik tiga jari, "katanya.

"Saya punya teori bahwa DNA ini adalah DNA penciptanya. Kita manusia tidak punya kapasitas teknologi untuk menggabungkan DNA, dan dengan semua uang di dunia ini, kita tidak akan bisa mencampur kera, simpanse, dengan manusia."

Mantilla kemudian mengklaim makhluk-makhluk ini diciptakan di laboratorium setidaknya 1.800 tahun yang lalu.

Kini ketiga anggota kongres di sebuah komite Peru telah mendukung sebuah inisiatif untuk mengizinkan mumi Nazca yang kontroversial itu dipelajari di AS. Dalam presentasi yang berlangsung bulan lalu, panitia mendukung usulan yang mengharuskan para ilmuwan mereka bekerja sama dengan para ilmuwan Amerika untuk menyelidiki makhluk-makhluk yang konon berasal dari dunia luar.

Anggota Kongres Peru Germán Tacuri, anggota partai Bloque Magisterial dan Komisi Kebudayaan, menyelenggarakan sidang dengar pendapat publik bertajuk "Makhluk-Makhluk Tiga Digit Nazca" di Kongres Republik Peru untuk membahas kemungkinan keberadaan makhluk luar angkasa dan "mumi tridactyl" atau "humanoid" yang ditemukan di Nazca.

"Jika pada akhirnya penyelidikan ini menunjukkan bahwa hal tersebut bukan atau memang demikian, sains akan memberi tahu kita," kata Mantilla.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Misteri 'Mumi Alien' Lagi-lagi Bikin Heboh usai Ditemukan Dua Jasad Baru di Peru"