Hagia Sophia

30 October 2025

Rajin Minum Teh Bisa Bikin Hidup Sehat dan Panjang Umur

Foto ilustrasi: Getty Images/mikimad

Teh adalah minuman terpopuler kedua di dunia setelah air putih. Selain rasanya yang menenangkan, minuman ini adalah gudang nutrisi yang hebat.

Sebuah studi besar pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang yang rutin minum teh memiliki risiko kematian 9 hingga 13 persen lebih rendah selama satu dekade dibandingkan mereka yang tidak minum teh.

Menurut ahli diet Whitney Linsenmeyer, teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan. Kandungan ini membantu melawan kerusakan sel, menurunkan risiko stroke, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta memperkuat fungsi kekebalan tubuh.

"Teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan," kata Linsenmeyer dikutip dari National Geographic.

Teh adalah booster yang efektif berkat kombinasi unik antara kafein dan L-theanine. Teh bisa menjadi asupan energi yang lebih stabil.

Kafein dalam teh diserap lebih lambat daripada kopi, memberikan energi stabil dalam jangka waktu yang lebih lama tanpa efek gelisah (jitters).

Di samping itu, L-theanine adalah asam amino yang hampir secara eksklusif ditemukan dalam teh. L-theanine dikenal meningkatkan konsentrasi, mempertajam daya ingat, membantu meredakan stres, dan bahkan dapat melindungi dari penyakit kronis.

Teh Matcha, khususnya varietas ceremonial-grade, memiliki konsentrasi L-theanine tertinggi. Selain itu, kehangatan dan aroma teh secara fisik telah terbukti menurunkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dan mengurangi kecemasan.

Senyawa Pelawan Penyakit yang Kuat

Teh adalah sumber antioksidan, terutama flavonoid seperti katekin. Senyawa ini adalah petarung utama yang melawan kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker tertentu.

Berikut adalah jenis teh yang direkomendasikan.
  • Teh Hijau: Jenis ini unggul karena kandungan katekin yang sangat tinggi. Salah satu katekin utamanya adalah EGCG (epigallocatechin gallate). EGCG telah terbukti dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi lemak perut, dan meningkatkan pembakaran lemak saat berolahraga.
  • Teh Hitam: Walaupun melalui proses fermentasi yang mengurangi katekin, teh hitam menghasilkan senyawa unik seperti theaflavin dan thearubigin yang tetap memberikan manfaat antioksidan kuat.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh mendukung kesehatan mikrobioma usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik. Kesehatan usus yang baik ini memengaruhi segala hal, mulai dari pencernaan hingga fungsi kekebalan tubuh.

Intinya, para ahli menyimpulkan bahwa manfaat teh bekerja secara sinergis, di mana seluruh komponennya berinteraksi untuk memberikan manfaat kesehatan yang maksimal. Minum teh bukan hanya soal asupan cairan, tapi investasi jangka panjang untuk hidup sehat.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mau Hidup Sehat dan Panjang Umur? Kata Pakar, Rutinkan Minum Teh"